Spreadatau net-margin adalah pendapatan bank yang utama dan akanmenentukan besarnya pendapatan bersih bank. Besarnya spreadini bervariasi,tergantung dari besarnya volume kredit yang akan disalurkan. Besarnya volume kredit yang disalurkan bank akan berpengaruh terhadap margin (selisih) antaratingkat bunga pinjaman (cost of funds) dan tingkat bunga simpanan (lendingRate).Semakin tinggi spreadatau net interest margin yang mampu diciptakanoleh bank, maka hal ini mengindikasikan tingkat keuntungan bank meningkatsehingga akan memberikan kesempatan bagi bank untuk lebih leluasa dalammenyalurkan dana kreditnya.Penentuan tinggi rendahnya spreadtergantung pada bagaimana bank menerapkan strategi serta target pasarnya dan risiko perbankan. Pengelompokan jenis industri danperingkat usaha bank merupakan pertimbangan untuk menetapkan tinggi rendahnya spread( Dendawijaya, 2003 )Pada saat krisis pertengahan 1997, kebijakan meningkatkan tingkat bunga (SBI) bertujuan untuk mempertahankan nilai tukar dan mengendalikan jumlah uang beredar. Mekanismenya dengan meningkatkan tingkat bunga SBI sebagai suku bunga acuan perbankan akan direspon dengan meningkatnya tingkat suku bunga pinjaman. Hal ini berdampak pada penurunan penyaluran kredit
dan jumlah uang beredar ke masyarakat (Johnston dalam Siregar, 2001)Spreadini memengaruhi perilaku perbankan dalam menyalurkan kredit. Dengan tingkat suku bunga SBI yang tinggi maka perbankan akan mengalami kesulitan di dalam menetapkan suku bunga pinjaman. Oleh sebab itu, perbankan harus tetap menjaga selisih/marjin antara kedua tingat bunga tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar