Senin, 23 Mei 2022

Analisis Kredit (skripsi tesis dan disertasi)

Pada kegiatan penyaluran kredit perbankan, bank terlebih dahulumengadakan analisis kredit. Tujuan analisis ini adalah agar bank yakinbahwa kredit yang diberikan benar-benar aman dalam arti uang yangdisalurkan pasti kembali. Rivai (2013:217) mengemukakan bahwa tujuanutama analisis kredit adalah untuk memperoleh keyakinan apakah usahanasabah layak, nasabah mempunyai kemauan dan kemampuan memenuhikewajibannya kepada bank secara baik, baik pembayaran pokok pinjamanmaupun bunganya sesuai dengan kesepakatan dengan bank. Hal ini terjadikarena dalam penyaluran kredit bank mengahadapi risiko, yaitu tidakkembalinya uang yang dipinjamkan. Hal yang harus diperhatikan dalam
menganalisis kredit adalah kemauan dan kemampuan dari nasabah ituuntuk memenuhi kewajibannya.Analisis kredit adalah suatu proses analisis kredit yang dilakukanoleh bank untuk menilai suatu permohonan kredit yang telah diajukan olehcalon debitur (Ismail, 2013:111). Analisis yang baik akan menghasilkankeputusan yang tepat, sehingga analisis kredit merupakan salah satu faktoryang sangat penting dalam keputusan kredit. Selain itu dalam melakukanpenilaian kriteria-kriteria serta aspek penilaiannya tetap sama, begitu puladengan ukuran-ukuran yang ditetapkan sudah menjadi standar penilaiansetiap bank. Kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank untukmendapatkan nasabah yang benar-benar menguntungkan dilakukan dengananalisis 5C dan 7P.Analisis 5C merupakan salah satu cara dalam mengurangi risikokredit dengan melakukan analisa secara mendalam terhadap calon nasabahyang akan diberikan kredit. Prinsip 5C yang dikemukakan oleh Kasmir(2013:94) adalah sebagai berikut :1.Watak atau Kepribadian (Character)Character merupakan salah satu pertimbangan terpenting dalammemutuskan pemberian kredit. Bank harus yakin bahwa peminjammempunyai tingkah laku yang baik dan bersedia melunasi hutangnyapada waktu yang telah ditentukan. Dan untuk mengetahui watak debiturini tidaklah semudah yang dibayangkan, terutama untuk debitur yangbaru pertama kali.2.Kemampuan (Capacity)
 Pihak bank harus mengetahui dengan pasti kemampuan calon debiturdalam menjalankan usahanya, karena untuk menentukan besar kecilnyapendapatan atau penghasilan perusahaan di masa yang akan datang.3.Modal (Capital)Prinsip ini menitikberatkan pada aspek permodalan calon nasabah ataudebitur yang menyangkut berapa banyak dan bagaimana struktur modalyang dimiliki oleh calon debitur. Yang dimaksud dengan strukturpermodalan di sini adalah tingkat likuiditas modal yang telah ada, apakahdalam bentuk uang tunai, harta yang mudah diuangkan atau benda lainseperti bangunan. 4.Kondisi Ekonomi (Condition of Economy)Prinsip kondisi ekonomi ini terkait dengan sektor usaha calon debitur,apakah terkait langsung serta prospek usaha tersebut di masa yang akandatang. Penilaian kondisi atau prospek bidang usaha yang dibiayaihendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik, sehinggakemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.5.Jaminan atau Agunan (Collateral)Collateral merupakan suatu jaminan atau agunan merupakan harta bendamilik debitur atau pihak ketiga yang diikat sebagai agunan andai kataterjadi ketidakmampuan debitur tersebut untuk menyelesaikan hutangnyasesuai dengan perjanjian kredit. Dalam hal ini jaminan tersebutmempunyai dua fungsi yaitu sebagai pembayaran hutang seandainyadebitur tidak mampu membayar dengan jalan menguangkan atau menjualjaminan tersebut.Prinsip-prinsip penilaian kredit tidak hanya meliputi prinsip 5C tetapijuga prinsip 7P. Kedua prinsip ini memiliki persamaan tetapi dalam prinsip 7P
akan dikemukakan secara lebih terperinci dan juga jangkauan analisisnya lebihluas. Prinsip-prinsip penilaian 7P tersebut menurut Kasmir (2013:94) adalahsebagai berikut :1.Kepribadian (Personality)Penilaian akan kepribadian, tingkah laku keseharian, maupun masa lalunasabah. Selain itu meliputi pula sikap, emosi, tingkah laku dan tindakannasabah dalam menghadapi masalah.2.Golongan (Party)Maksud dari prinsip ini adalah bank menggolongkan calon nasabah kedalam kelompok tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya.Nasabah yang digolongkan ke dalam golongan tertentu akanmendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank.3.Tujuan (Purpose)Maksud dari tujuan di sini adalah tujuan pengamatan kredit yangdiajukan, apa tujuan yang sebenarnya dari kredit tersebut, apakahmempunyai aspek sosial yang positif dan luas atau tidak. Dan bank masihharus meneliti apakah kredit yang diberikan digunakan sesuai tujuansemula.4.Prospek (Prospect)Yaitu penilaian prospek usaha nasabah di masa datang akanmenguntungkan atau tidak. Jika usaha yang difasilitasi kredit tidakmemiliki prospek tentu saja akan merugikan kedua pihak baik bank dannasabah.5.Sumber Pembiayaan (Payment)Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yangtelah diambil atau dari mana saja sumber dana untuk pengembaliankredit.6.Kemampuan untuk mendapatkan keuntungan (Profitability)
Keuntungan di sini maksudnya bukanlah keuntungan yang dicapai olehdebitur semata melainkan juga kemungkinan keuntungan yang diterimaoleh bank.7.Perlindungan (Protection)Perlindungan maksudnya adalah untuk berjaga-jaga terhadap hal-halyang tidak terduga maka untuk melindungi kredit yang diberikan denganmeminta jaminan dari debiturnya.Penilaian kredit oleh bank dapat dilakukan dengan berbagai carauntuk mendapatkan keyakinan tentang nasabahnya, keyakinan tersebutdiperoleh dari hasil penilaian kredit sebelum kredit tersebut disalurkanagar kredit yang diberikan benar-benar akan kembali.

Tidak ada komentar: