Kinerja bisnis menurut Whitmore (1997) dalam Ridwan Ibrahim
(2015:285) merupakan pencapaian target dalam bentuk yang harus diketahui dan
dikomunikasikan ke semua pihak dalam organisasi, dan dikaitkan dengan visi
yang ditugaskan ke sebuah organisasi.
22
Kinerja bisnis adalah merujuk pada tingkat pencapaian atau prestasi dari
perusahaan dalam periode waktu tertentu (Suci, 2009) dalam Bayu Sumantri dkk,
(2013:259).
Sedangkan menurut Moeheriono (2009) dalam Bayu Sumantri dkk,
(2013:259) pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai
tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui
perencanaan strategis suatu organisasi.
Menurut Prawirosentono (1991:1) dalam Raeni Dwisanty (2012:6) kinerja
adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing,dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etik
Kinerja bisnis dapat dilihat dari tingkat penjualan, tingkat keuntungan,
pengembalian modal, tingkat turn over dan pangsa pasar yang diraihnya (Jauch
dan Glueck, 1988).
Keeh, Tat, Nguyen, dan Ping (2007) dalam Bayu Sumantri (2013:259)
menjelaskan kaitan antara kinerja bisnis dan pendapatan, di mana kinerja adalah
keinginan untuk tumbuh yang tercermin dalam pendapatan. Pada penelitian ini,
kinerja yang digunakan adalah pendapatan, volume penjualan, dan wilayah
pemasaran.
23
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja bisnis
adalah sebuah pengukuran dari strategi yang disusun oleh sebuah perusahaan atau
kegiatan bisnis guna mencapai sasaarn – sasaran, tujuan organisai dan
perealisasian dari visi,misi dari perusahaan yang telah direncanakan baik dari segi
finansial dan non finansial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar