Sabtu, 30 April 2022

Orientasi Pasar (skripsi, tesis dan disertasi)

Permintaan pasar yang semakin luas, inovasi produk yang terus berlangsung serta adanya kejenuhan dan kedewasaan pasar, mengakibatkan perusahaan harus lebih memperhatikan pelanggan dan mencari peluang pasar baru. Kotler (1972) menyatakan bahwa apa yang menjadi keinginan pelanggan lebih penting dibandingkan dengan produk yang saat ini dijual kepada pelanggan. Konsep pemasaran sebagai filsafah memiliki nilai praktis terbatas. Agar dapat bermanfaat dalam praktek, maka konsep pemasaran perlu di jembatani oleh suatu pengertian operasional (Kohli & Jaworski,1990). Pengertian operasional yang merupakan implementasi dari filsafah pemasaran adalah pelaksanaan orientasi pasar oleh manajemen perusahaan. oleh karena itu orientasi pasar merupakan implementasi dari konsep pemasaran, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang berorientasi pasar adalah perusahaan yang bertindak dan tindakannya senantiasa konsisten dengan konsep pemasaran. Menurut Never & Slater (1990) menyatakan bahwa orientasi pasar yang kuat didalam perusahaan, akan bisa memberikan penawaran dan memberikan kepuasan yang lebih kuat di dalam perusahaan, memberikan penawaran dan kepuasan yang lebih baik kepada pembeli serta perusahaan dan  akan memperoleh hasil yang lebih besar atas penawaran yang di berikan. Orientasi pasar merupakan sebuah filosofi bisnis dan proses perilaku pengelola bisnis. Dipandang sebagai filosifi, sebab orientasi pasar merupakan pola dari nilai-nilai dan kepercayaan yang membantu individu untuk memahami fungsi organisasi berdasarkan norma-norma tertentu (Despande & Webster, 1998). Oleh karena itu filosofi bisnis lebih menunjukkan pada serangkaian tata nilai dan kepercayaan, sikap dan budaya perusahaan, maka untuk memberikan konstribusi pada tataran operasional berupa serangkaian aktivitas-aktivitas pengelolaan binis, orientasi pasar juga dipahami sebagai perilaku atau aktivitas - aktivitas perusahaan. Slater (2001) menyatakan bahwa perusahaan yang berorientasi pasar adalah perusahaan yang sangat mengerti kebutuhan pelanggan, baik kebutuhan yang terungkap maupun yang tidak terungkap (Expresed and Unnerpressed Need) yang disebut sebagai orientasi pasar generasi kedua (Scond Generation of Market orientation) untuk memenuhi kebutuhan yang tepat, orientasi pasar generasi kedua juga mencari pelanggan potensial. Narver et al (2000) mengemukakan bahwa konsep orientasi pasar total cakupan orientasi pasar yang relatif dan proaktif. Dalam hal ini orientasi pasar yang relatif adalah suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan yang terungkap, sementara itu  orientasi pasar yang proaktif adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang belum terungkap. Kohli & Jaworski (1990) mendifinisikan orientasi pasar sebagai pandangan operasional terhadap inti pemasaran, yaitu fokus pada konsumen dan pemasaran yang terkoordinasi. Orientasi pasar juga berfokus pada penciptaan citra organisasi terhadap yang akan berujung pada penciptaan simpati dari para pelanggan karena dengan adanya orientasi pasar mampu memberikan pelayanan yang sangat baik sehingga konsumen merasa sangat puas. Perusahaan yang berorientasi pada pasar berarti mampu melihat kebutuhan pasar (konsumen) ke depan. Dengan mengetahui kebutuhan pasar terlebih dahulu, berarti perusahaan akan lebih mampu untuk mempersiapkan produk yang diinginkan pasar. Gray et al.(2002) menyatakan bahwa orientasi pasar dapat di lihat sebagai pelaksanaan konsep pemasaran yang di sebut juga dengan orientasi pemasaran (marketing orientation). Menurut Jaworski & Kohli (1993) orientasi pasar berpotensi meningkatkan kinerja bisnis. Selain itu, orientasi pasar diyakini juga akan memberikan manfaat psikologis dan sosial bagi karyawan, berupa perasaan bangga dan sense of belonging yang lebih besar, serta komitment organisasi yang lebih besar. Orientasi pasar di anggap sebagai konteks budaya, perilaku atau kombinasi campuran antara dua pandangan tersebut ( Olavarrieta & Friedmann,(2008). Menurut Narver dan Slater (1990, halm 21) mendifinisikan orientasi pasar sebagai nilai– nilai dan keyakinan yang memberikan kepada karyawan (individu) dengan norma – norma perilaku dalam organisasi secara bersama – sama ( dikenal sebagai MKTOR). Orientasi pasar (MO) merupakan ukuran perilaku dan aktivitas yang mencerminkan implementasi konsep pemasaran. Orientasi pasar sebagai budaya organisasi yang paling efektif dalam menciptakan perilaku penting untuk menciptakan nilai unggul bagi pembeli serta kinerja dalam bisnis. Orientasi pasar didefinisikan sebagai sekumpulan kepercayaan yang menempatkan kepentingan pelanggan pertama, meskipun tidak termasuk pemangku kepentingan lain seperti pemilik, manajer dan karyawan dalam rangka untuk mengembangkan usaha yang menguntungkan jangka panjang. Selain itu Narver & Slater (1990) mengembangkan ukuran valid orientasi pasar sejajar dan erat , sehingga sesuai dengan pendapat Kohli & Jaworski (1990). Mereka menganggap orientasi pasar sebagai budaya perusahaan, yang mencirikan disposisi organisasi untuk memberikan nilai terbaik bagi pelanggan terus – menerus. Mereka menyimpulkan bahwa orientasi pasar terdiri dari tiga komponen perilaku orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan koordinasi interfunctional- dan dua kreteria keputusan jangka panjang dan profitabilitas. Orientasi pelanggan dan orientasi pesaing meliputi kegiatan bersama dimana informasi tentang target pasar (pembeli dan  pesaing), tersebut di peroleh dan informasi ini disebarkan diseluruh organisasi.

Tidak ada komentar: