Menurut Naver dan Slater seperti dikutip Ricky (2015:1) menyatakan
bahwa orientasi pasar sebagai konstruk tunggal yang terdiri dari tiga dimensi
yaitu:
1. Orientasi pada pelanggan,
2. Orientasi pada pesaing dan
3. Koordinasi antar fungsi.
Kemudian penjelasannya adalah sebagai berikut seperti yang dikutip dari
jurnal Ricky (2015:4) :
Orientasi pelanggan
Orientasi pelanggan dapat dinyatakan melalui luasnya monitoring atas
komitmen karyawan terhadap pelanggan atau pengembangkan strategi bersaing
yang didasarkan pada :
a) Pemahaman atas kebutuhan serta pemahaman manajemen atas bagaimana
bisnis dapat menciptakan customer value.
b) Orientasi pelanggan menghasilkan sebuah logika yang lain yaitu sebagai
hasil dari intensitas penggarapan kebijakan yang berorientasi pasar,
perusahaan memiliki peluang untuk dapat membentuk persepsi pelanggan
atas nilai-nilai yang dibangunnya dan nilai-nilai yang dirasakan itu akan
menghasilkan nilai kepuasan pelanggan (Wahyudiono, 2013).
c) Pemasaran menurut Kara et al., (2005) seperti dikutip Adinoto (2012)
harus memakai konsep bagaimana perusahaan mengetahui apa yang
diinginkan pelanggan / konsumen dan memenuhinya dengan meletakkan
kepuasan serta nilai-nilai pelanggan sebagai hal yang utama dan transaksi
sebagai dasar analisis.
Orientasi pesaing
Orientasi pesaing dapat dinyatakan melalui monitoring atas informasi
mengenai pesaing dan menyebarluaskan berbagai informasi tersebut pada
semua fungsi yang ada di dalam perusahaan misalnya divisi riset dan
pengembangan produk atau mendiskusikan dengan top manajemen bagaimana
kekuatan pesaing dan strategi-strategi yang mereka kembangkan, baik yang
menyangkut tindakan saat sekarang maupun tindakan dimasa mendatang.
Perusahaan yang berorientasi pada pesaing, senantiasa akan
menggunakan sebagian besar waktunya untuk melacak penggunaan strategi dan
pangsa pasar pesaing serta berusaha menemukakan berbagai strategi untuk
melawannya (Zhou et al., 2005).
Koordinasi antar fungsi
Koordinasi antar fungsi di dalam organisasi harus diarahkan untuk
memahami kebutuhan pelanggan dengan memberi nilai terbaik dibanding
pesaingnya, sehingga tercipta kepuasaan bagi pelanggannya. Koordinasi antar
fungsi mengidentifikasi kemampuan yang dibutuhkan oleh organisasi dalam
rangka membentuk rantai nilai (value chain) yang meliputi aktivitas utama dan
aktivitas pendukung (Zhou et al., 2005).
Perusahaan harus memiliki kemampuan khusus dengan tugas individual
untuk diintegrasikan ke dalam fungsi yang lebih luas cakupannya seperti
kemampuan pemasaran, riset, dan pengembangan. Integrasi antar fungsi dalam
organisasi memerlukan sumber daya, khususnya pengetahuan dan keahlian dari
setiap pekerja sehingga dapat mendukung organisasi dalam menyajikan nilai
terbaik bagi pelanggannya
Jumat, 29 April 2022
Indikator Orientasi Pasar (skripsi, tesis dan disertasi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar