Sabtu, 30 April 2022

Commitment Organisasi dan Orientasi Pasar (skripsi, tesis dan disertasi)


Caruana et al (1997), telah menguji hubungan antara orientasi
pasar dan komitment organisasi dengan menggunakan tiga komponen
komitment organisasi (komitment efektif, komitment normetif dan
komitment kelangsungan) sedangkan untuk orientasi pasar (generasi
informasi, pengumpulan informasi dan responsif). Dan mereka
menemukan bahwa ada hubungan langsung antara komitment
organisasi dan orientasi pasar dan ternyata komponen komitment afektif
lebih dominan mempengaruhi dimensi daya tanggap orientasi pasar.
Jones et al (2003) menemukan hasil penelitiannya bahwa orientasi
pasar perusahaan, seperti yang di rasakan oleh tenaga penjual, akan
meningkatkan komitment organisasi tenaga penjual.
Waris (2005) juga menghasilkan sebuah penelitian mengenai
orientasi pasar dan komitment organisasi , dan menemukan bahwa ada
hubungan positif antara kedua variabel tersebut, Waris juga
menemukan bahwa komitment pada karyawan di level atas akan
menjadi stimulus bagi karyawan dalam memberikan pelayanan prima
serta dapat menyadari tentang kebutuhan dan keinginan dari pelanggan
dan dapat mengantisipasi gerakan dari para kompetitornya. Sedangkan
penelitian yang di lakukan oleh Lings (2004) menyarankan bahwa
aspek internal kinerja organisasi (kepuasan karyawan, retensi karyawan,
dan komitment karyawan) memiliki efek langsung pada orientasi pasar
eksternal.
Sivaramakrishnan et al (2008) menemukan hasil penelitiannya
bahwa komitment organisasi merupakan pendahuluan dari orientasi
pasar, seperti yang di perlukan untuk sistem imbalan berbasis pasar
untuk mengembangkan budaya orientasi pasar. Sivaramakrishnan juga
menemukan bahwa komitment organisasi secara langsung
mempengaruhi orientasi pasar organisasi. Dalam literatur pemasaran
menunjukkan bahwa orientasi pasar menerupakan enteseden komitment
organisasi, hal ini telah di buktikan dengan hasil penelitian yang di
lakukan oleh Jaworski dan Kohli (1993) yang menyatakan bahwa
orientasi pasar terdiri dari tiga dimensi : pengumpulan intelijen,
penyebaran intelijen, dan responsif. Dan dalam study yang di lakukan
oleh Jaworski dan Kohli (1993) hanya menggunakan dimensi
komitment afektif untuk mengukur komitment organisasi dan hasil
penelitian mereka menyatakan bahwa komitment organisasi dapat di
tingkatkan melalui penerapan orientasi pasar dan selain itu bahwa
komitment organisasi memiliki efek langsung pada orientasi pasar.
Dan Sedangkan Awwad dan Agti (2011) juga menemukan hasil
penelitiannya bahwa orientasi pasar sebagai budaya dan perilaku tidak
dapat di laksanakan tanpa adanya kekompakan dari komitment
manajemen puncak dan seluruh karyawan dalam organisasi

Tidak ada komentar: