Jumat, 04 Maret 2022

Pengertian Keterlambatan (skripsi tesis dan disertasi)

Suatu bagian pekerjaan yang sudah ditargetkan harus selesai pada waktu yang ditetapkan. Namun karena suatu alasan tertentu tidak dapat dipenuhi, maka dapat dikatakan pekerjaan tersebut terlambat. Hal ini akan berdampak pada perencanaan semula serta pada masalah keuangan. Keterlambatan yang terjadi dalam suatu proyek konstruksi akan memperpanjang durasi proyek atau meningkatkan biaya atau keduanya. Adapun dampak keterlambatan pada client atau owner adalah hilangnya potential income dari fasilitas yang dibangun jika tidak sesuai waktu yang ditetapkan, sedangakan pada kontraktor adalah hilangnya kesempatan untuk menempatkan sumber dayanya ke proyek lain, meningkatkan biaya langsung (direct cost) yang dikeluarkan yang berarti bahwa bertambahnya pengeluaran untuk gaji karyawan, sewa peralatan dan lain sebagainya serta mengurangi keuntungan.

Keterlambatan menurut  Callahan et  al (1992) adalah waktu selama suatu bagian dari proyek konstruksi diperpanjang atau tidak diselenggarakan sesuai dengan keadaan yang diharapakan.

Keterlambatan proyek ini dapat didefinisikan dengan jelas melalui media schedule. Schedule memegang peranan penting dalam mendifinisikan keterlambatan dalam suatu proyek . Dengan melihat schedule, maka efek keterlambatan suatu kegiatan dapat diantisipasi. Schedule juga sangat berperan penting dalam menentukan delayclaim. Jika keterlambatan dapat didefinisikan dengan schedule, maka hal ini akan sulit disangkal. Penggunaan schedule dalam menganalisis keterlambatan ini ditegaskan kembali oleh Obrien (1976) yang menyatakan bahwa CPM yang merupakan salah satu bentuk schedule, selain digunakan untuk menganalisa kemajuan pekerjaan, dapat juga digunkan sebagai dasar untuk mengevaluasi kegiatan yang telah selesai dilaksanakan serta menganalisa peristiwa – peristiwa yang telah terjadi, yang dalam hal ini peristiwa tersebut mungkin dapat mengakibatkan perselisihan dikemudian hari. Misalnya salah satu kegiatan mengalami keterlambatan ataupun percepatan. Dalam membuat CPM harus dengan persetujuan semua pihak yang terlibat seperti owner, konsultan maupun kontraktor sendiri pada saat meng-up date CPM, perlu dibuat semacam laporang singkat (narrative) yang menyertai CPM tersebut sebagai salah satu dokumen proyek.

Tidak ada komentar: