Menurut Istimawan Dipohusodo (1996), selama proses konstruksi selalu saja muncul gejala kelangkaan periodik atas material – material yang diperlukan, berupa material dasar atau barang jadi baik yang local maupun impor. Cara penanganannya sangat bervariasi tergantung pada kondisi proyek. Cara mengendalikan keterlambatan adalah :
- Mengerahkan sumber daya tambahan.
- Melepas rintangan – rintangan, ataupun upaya – upaya lain untuk menajamin agar pekerjaan meningkat dan membawa kembali ke garis rencana.
- Jika tidak mungkin tetap pada garis terencana semula mungkin diperlukan revisi jadwal, yang untuk selanjutnya dipakai sebagai dasar penilaian kemajuan pekerjaan pada saat berikutnya.
Untuk mengatasi keterlamabtan bahan yang terjadi karena pemasok mengalami sesuatu hal, maka perlu adanya pemasok cadangan. Dalam penyusunan daftar pemasok, tidak cukup sekali disusun dan digunakan selamanya. Daftar tersebut setiap periode tertentu harus dilakukan evaluasi mengenai kualitas pemasok tersebut. Evaluasi terhadap pemasok biasa dilakukan berdasarkan hubungan pada waktu yang lalu. Untuk mengetahui kualitas pemasok bias dilihat dari karakteristik pola kebiasaan pola pengiriman, cara penggantian atas barang yang rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar