Minggu, 27 Maret 2022

Bedah Sesar (skripsi, tesis, dan disertasi)

 

Pengertian bedah sesar secara umum adalah melahirkan bayi,plasenta dan selaput ketuban melalui insisi dinding abdomen (laparotomi) dan dinding uterus (histerotomi) (Cunningham et al, 2005). Sedangkan menurut Rustam Mochtar, (1992). Bedah sesar adalah suatu cara melahirkan janin dengan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut.

Menurut Sarwono (1991).Bedah sesar adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram

Bedah sesar merupakan operasi yang paling banyak dilakukan terhadap wanita. Operasi bedah sesar pada manusia hidup dilakukan pada tahun 1610. Dilaporkan pasien meninggal 25 hari kemudian. Sejak saat itu mulai dilakukan beberapa penelitian metode bedah sesar untuk mendapatkan prosedur operasi yang aman.

Selama 35 tahun terakhir tindakan bedah sesar meningkat dari 5% menjadi 25%. Dalam kurun waktu tersebut terjadi penurunan angka kematian maternal di dunia dari 300 menjadi 10 per 100.000 kelahiran hidup. Berikut ini kondisi yang sering meningkatkan frekuensi bedah sesar yaitu riwayat bedah sesar (35%) partus tak maju (30%) presentasi bokong (12%) gawat janin (14%) dan karena alasan lain (14%) (Anonim, 2005; Harish, 2005; Incorpi, 2007).

Bedah sesar dilakukan pada kasus dimana persalinan vaginal akan meningkatkan risiko terhadap ibu, janin atau keduanya. Terdapat indikasi maternal, fetal atau keduanya. Indikasi maternal meliputi pendarahan antepartum oleh plasenta previa. Indikasi fetal meliputi gawat janin, malpresentasi, kelainan kongenital seperti hidrosefalus, penyakit infeksi ibu yang dapat ditularkan ke fetus melalui persalinan vaginal seperti herpes aktif dan infeksi HIV sedang indikasi fetal dan maternal meliputi plasenta previa dan disproporsi kepala panggul (Cunningham, 2001; Incorpi, 2007).

Terdapat beberapa teknik operasi bedah sesar. Teknik operasi yang digunakan tergantung dari faktor situasi klinis yang dihadapai saat operasi dan ketertarikan operator terhadap teknik operasi.

Beberapa jurnal banyak melaporkan teknik operasi bedah sesar mulai dari insisi abdomen, cara insisi uterus, melahirkan plasenta, penutupan insisi uterus, dan penutupan peritonium.

Insisi abdomen meliputi insisi vertikal (linea mediana dan para median) dan transversal (Panensteal, Maylard, Cherney dan Joel Cohen). Insisi linea mediana yaitu  di antara umbilikus dan simpisis pubis. Insisi linea mediana mempunyai keuntungan lebih cepat mencapai cavum abdomen dan jumlah pendarahan lebih sedikit. Pada insisi linea mediana sering terjadi dehisiensi setelah opearasi dan hernia pada tempat insisi (Cunigham, 2001; Hofmeyr, 2004;Incorpi, 2007).

Tipe insisi uterus meliputi insisi tranversal pada segmen bawah rahim (SBR), insisi vertical (klasik), irisan T terbalik dan irisan J. Insisi transversal pada SBR merupakan insisi paling banyak digunakan.

Insisi ini lebih menguntungkan karena daerah SBR vaskularisasi lebih sedikit sehingga jumlah pendarahan lebih sedikit dan lebih mudah dijahit. Komplikasi operasi insisi SBR lebih sedikit jumlah pendarahan minimal dan insidensi dehidensi atau ruptur uterus lebih sedikit.

Insisi vertikal klasik irisan pada corpus uteri digunakan pada keadaan klinis tertentu seperti letak lintang, janin preterm dan plasenta previa anterior.

Insisi klasik jarang digunakan karena risiko pendarahan lebih banyak, penutupan lebih lama, resiko dehisiensi atau rupture uteri pada kehamilan berikutnya lebih tinggi. Pada keadaan tertentu operator kadang perlu melebarkan insisi vertical SBR untuk memudahkan bayi lahir. Pelebaran insisi pada pertengahan SBR yaitu irisan T terbalik, sadang pelebaran vertical pada ujung SBR yaitu irisan J (Incorpi, 2007; Hofmeyr, 2004; Gates, 2004).

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa bedah sesar adalah irisan yang dilakukan pada dinding abdomen dan uterus yang utuh dengan tujuan untuk melahirkan bayi pada kehamilan cukup bulan.

Tidak ada komentar: