Dengan pendekatan ergonomi diharapkan sistem produksi bisa dirancang untuk melaksanakan kegiatan kerja tertentu dengan didukung oleh keserasian hubungan antar manusia dengan sistem kerja yang dikendalikan (man-machine system). (Sritomo, 2003). Sistem kerja yang dimaksud disini adalah sistem kerja yang melibatkan komponen-komponen kerja seperti mesin/peralatan dan lingkungan fisik kerja (temperatur, warna, kebisingan, kelembaban, dan sebagainya) dimana kegitan terus berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar