Selasa, 15 Februari 2022

Dimensi dan Ukuran Kinerja Supply Chain Management (skripsi tesis)

Menurut  Tucker  dan  Taylor  (1990),  ukuran  kinerja  terdiri  dari  empat komponen yaitu satuan metrik yang digunakan (kesesuaian, efisiensi, efektivitas, biaya, dan reaksi), suatu skala (rupiah, jam), suatu rumusan (persentase a terhadap  b dan rata-rata waktu antara kegagalan), dan suatu kondisi saat pengukuran dilakukan.

Ukuran kinerja adalah suatu evaluasi kuantitatif dari suatu proses atau produk. Suatu  ukuran  umumnya  terdiri  dari  suatu  angka  dan  satuannya.  Angka tersebut  menunjukkan  besarnya  dan  satuan  menunjukkan  suatu  arti  dan maksud.  Metrik  (standar  penilaian  seperti  frekuensi,  persentase,  dan  lain sebagainya) digunakan untuk merefleksikan perkembangan suatu produk dan untuk menentukan apakah sesuai atau tidak dengan progres yang diharapkan. Pengelolaan, analisis, dan perbaikan supply chain menjadi hal yang penting saat ini. Model supply chain yang ada lebih menekankan pada dua ukuran kinerja yang berbeda (Beamon, 1999) :

  1. Biaya
  1. Kombinasi antara biaya dan kemampuan reaksi pelanggan

 

Biaya-biaya tersebut meliputi biaya persediaan dan biaya operasional. Sedangkan kemampuan reaksi pelanggan meliputi lead time, kemungkinan stock out, dan tingkat pemenuhan. Pada kenyataannya, masih banyak ukuran kinerja  lain  yang  berkaitan  dengan  analisis  supply  chain  yang  belum digunakan dalam penelitian supply chain. Walaupun ukuran ini mungkin merupakan karakteristik penting dalam suatu supply chain merupakan suatu tantangan,  karena  aspek  kualitatif  dari  masing-masing  ukuran  sulit  untuk digabungkan ke dalam model kuntitatif. Misalnya ukuran kepuasan konsumen

 

(Christopher, 1994), aliran informasi (Nicoll, 1994), kinerja pemasok (Davis,

 

1993), dan manajemen resiko (John dan Randolph, 1995).

Tidak ada komentar: