Dalam memilih suatu produk, salah satu hal yang harus diperhatikan oleh
konsumen adalah kualitas dari produk tersebut. Agar suatu perusahaan dapat
menghasilkan produk yang berkualitas, maka harus dilakukan pengendalian
kualitas, tetapi sebelumnya harus ditetapkan terlebih dahulu standar kualitas dari
produk tersebut.
Tujuan pengendalian kualitas menurut Sofjan Assauri (2004:213) adalah:
1. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar kualitas yang telah
ditetapkan.
2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.
3. Mengusahakan agar biaya desain produk dan proses dengan menggunakan
kualitas produksi tertentu dapat menjadi sekecil mungkin.
4. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin.
Tujuan utama pengendalian kualitas adalah untuk mendapatkan jaminan
bahwa kualitas produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas
yang telah ditetapkan dengan mengeluarkan biaya yang ekonomis atau serendah
mungkin.
Pengendalian kualitas tidak dapat dilepaskan dari pengendalian produksi, karena
pengendalian kualitas merupakan bagian dari pengendalian produksi.
Pengendalian produksi baik secara kualitas maupun kuantitas merupakan kegiatan
yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena semua
kegiatan produksi yang dilaksanakan akan dikendalikan, supaya barang dan jasa
yang dihasilkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dimana
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi diusahakan serendah-rendahnya.
Pengendalian kualitas juga menjamin barang atau jasa yang dihasilkan
dapat dipertanggungjawabkan seperti halnya pada pengendalian produksi. Dengan
demikian antara pengendalian poduksi dan pengendalian kualitas erat kaitannya
dalam pembuatan barang.
Sabtu, 15 Januari 2022
Tujuan Pengendalian Kualitas (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar