Pengendalian internal menurut COSO merupakan konsep yang paling
banyak diadopsi saat ini. Berdasarkan pengertian pengendalian internal yang
dikemukakan oleh COSO, tujuan pengendalian internal adalah untuk memberikan
keyakinan yang memadai bahwa tujuan-tujuan berupa efektivitas dan efisiensi
operasi, keandalan pelaporan keuangan, serta ketaatan kepada peraturan dan
hukum yang berlaku, dapat tercapai oleh perusahaan.
Berikut adalah tujuan pengendalian internal menurut Arens, Elder, dan
Beasley (2008:370)[5]:
a. Efektivitas dan efisiensi operasi
Pengendalian dalam perusahaan akan mendorong pemakaian sumber
daya secara efektif dan efisien untuk mengoptimalkan sasaran-sasaran
perusahaan. Tujuan yang penting dari pengendalian ini adalah
memperoleh informasi keuangan dan non keuangan yang akurat
tentang operasi perusahaan dalam kaitannya dengan pengambilan
keputusan.
b. Reliabilitas dan keandalan laporan keuangan
Tanggung jawab dari seorang manajer adalah menyiapkan laporan bagi
para investor, kreditor, dan stakeholder lainnya. Manajemen memikul
tanggung jawab hukum maupun profesional untuk memastikan bahwa
informasi telah disajikan secara wajar sesuai dengan persyaratan
pelaporan. Tujuan pengendalian internal yang efektif atas laporan
keuangan adalah untuk memenuhi tanggung jawab pelaporan
keuangan tersebut.
c. Ketaatan kepada hukum dan peraturan yang berlaku
Pengendalian internal yang efektif dimaksudkan untuk memastikan
bahwa segenap entitas di dalam perusahaan memenuhi setiap peraturan
yang telah ditetapkan manajemen maupun hukum dan undang-undang
yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kemudian tujuan pengendalian menurut Gelinas (2014:241)[14] yaitu:
a. Tujuan pengendalian internal untuk sistem operasi
1) Input Validity (IV) Untuk memberikan kepastian atas efektivitas
operasi sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
2) Input Completeness (IV) Untuk memberikan keyakinan atas
pemanfaatan sumber daya secara efisien, sehingga tidak terjadi
pemborosan atas biaya yang dikeluarkan.
3) Input Accuracy (IA) Untuk memberikan keamanan atas sumber daya
yang dimiliki perusahaan sehingga dapat mencegah terjadinya
penyelewengan.
b. Tujuan pengendalian internal untuk sistem informasi
1) Update Completeness (UC) Menjamin penggunaan input (masukan)
transaksi yang valid, lengkap dan akurat.
2) Update Accuracy (UA) Menjamin penggunaan master file yang selalu
diperbaharui secara lengkap dan akurat.
Sedangkan tujuan pengendalian internal yang dikemukakan oleh Mulyadi
(2016:129)[1] adalah menjaga aset organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan
data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhi kebijakan
manajemen.
Sabtu, 15 Januari 2022
Tujuan Pengendalian Internal (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar