Senin, 31 Januari 2022

Pengertian Motivasi Berprestasi (skripsi dan tesis)


Kebutuhan akan prestasi (need for acivement di singkat n-ACH)
merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan
seperangkat standar, bergulat untuk sukses Ciri-ciri individu yang
menunjukan orientasi tinggi antara lain tersedia menerima resiko yang relatif
tinggi, keinginan untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka,
keinginan mendapat tanggung jawab pemecah masalah. n-ACH adalah
motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha
mencapaiprestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis
tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat
umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap
prestasinya tersebut.
Abraham sparling (dalam mangku negar, 2002) mengemukakan bahwa
motif di definisikan sebagai suatu kecenderungan untuk beraktivitas, di mulai
dari dorongan diri (drive) dan di akhiri dengan penyesuaian diri yang di
maksudkan untuk memuaskan motif. William j. Stanton (dalam
mangkunegara, 2002) mendevinisikan bahwa motif adalah kebutuhan yang di
stimulasi, kepada tujuan individu dalam mencapai rasa puas.
Menurut Harsey dan blanchhard (1992) dalam Harmin (2005) manusia
berbeda satu dengan yang lain, tidak hanya dalam kemampuan melaksankan
sesuatu tapi juga berbeda dalam kemauan untuk melakukan sesuatu dan
kemauan atau dorongan untuk melakukan sesuatu itu di sebut 
motivasi.Danim (2004), mengartikan motivasi berprestasi sebagai usaha
untuk mencapai kesuksesan dalam persaingan, dengan berpedoman pada
standar keunggulan tertentu
Menurut Robbins (2001) motivasi adalah sebagai proses yang ikut
menentukan intensitas, arah dan kekuatan individu dalam usaha mencapai
sasaran. Motivasi kerja menurut harmain (2005) yaitu dorongan yang
menyebabkan orang berbuat sesuatu untuk mengharapkan sesuatuatau untuk
mencapai tujuan, dimana aspek-aspek yang di teliti mencakup kebutuhan
fisik, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan,
dan kebutuhan untuk mewujudkan dir serta dorongan antara lain: prestasi,
promosi, kondisi kerja, gaji, ekstrinsik, supervise, hasil keyakinan dan rasa
tanggung jawab.
Murray sebagai mana di kutip oleh winadi (dalam sudrajat, 2008)
merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan.
Melaksanakan sesuatu tugas pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi,
atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan
hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi
yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai
performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan
dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat
secara berhasil.

Tidak ada komentar: