Senin, 31 Januari 2022

Pengertian Motivasi Belajar (skripsi dan tesis)


Hamzah (2008: 3) menjelaskan istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat
diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan
individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung,
tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan dorongan,
atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.
James Drever dalam Slameto (1995:58) memberikan pengertian tentang motif
sebagai berikut: “motive is an effective-conative factor which operates in determining
the direction of an individual’s behavior to words an end or goal, consioustly
apprehended or unconsioustly.” Hal ini menjelaskan bahwa motif erat sekali
hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai baik itu disadari atau tanpa disadari
untuk melakukan perbuatan, dan yang menjadi penyebabnya adalah sebuah motif yang
berfungsi sebagai daya penggerak atau pendoronganya. Menurut Freud dalam Hikmat
(2009: 271) dorongan suatu tindakan yang muncul dalam diri manusia terbagi menjadi
tiga yaitu:
1) Dorongan alam dibawah sadar
2) Dorongan alam sadar
3) Dorongan libido seksualitas
Artinya perbuatan manusia dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu perbuatan
yang direncankan, perbuatan yang tidak direncanakan (spontanitas) dan perbuatan
yang berada diantara keduanya yang biasa disebut semi direncanakan. 
Maslow dalam Husaini Usman (2012:281) mambagi tingkat kebutuhan yang
dapat memotivasi menjadi lima tingkatan motivasi dari yang paling rendah sampai ke
tingkat yang paling tinggi yaitu:
1) Kebutuhan fisiologikal (fisiological needs)
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling rendah dari kebutuhan manusia.
2) Kebutuhan keselamatan (safety needs, security needs)
Kebutuhan rasa aman akan terjadi jika kebutuhan fisiologikal manusia sudah
terpenuhi.
3) Kebutuhan berkelompok (social needs, love needs, belonging needs, affection
needs)
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk hidup berkelompok, bergaul,
bermasyarakat, ingin mencintai dan dicintai, serta ingin memiliki dan dimiliki.
4) Kebutuhan penghargaan (esteem needs, egoistic needs)
Kebutuhan ini adalah kebutuhan untuk memperoleh penghargaan atau ingin
berprestasi.
5) Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs, self-realization needs, selfexpression needs).

Tidak ada komentar: