Suatu sistem pengendalian dikatakan stabil, apabila nilai process variable
berhasil mendekati set point, walaupun diperlukan waktu untuk itu. Keadaan
stabil itu dapat dicapai dengan respon yang overdamped atau yang
underdamped. Kedua respon itu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing
– masing. Pada respon yang underdamped, jelas bahwa koreksi sistem
berjalan lebih cepat dari respon yang overdamped. Tetapi tidak berarti bahwa
underdamped lebih bagus dari overdamped. Ada proses yang membutuhkan
respon yang lambat (overdamped) dan ada pula proses – proses yang
membutuhkan respon yang cepat (underdamped).
Kebutuhan tersebut ditentukan oleh sifat proses dan kualitas produk
yang dikehendaki. Sistem pengendalian tidak pernah menghendaki sistem yang
tidak stabil, seperti sustain oscillation, apalagi yang undamped. Pada respon sustain
oscillation, process variable tidak pernah sama dengan set point. Process variable
naik turun di sekitar set point seperti roda sepeda yang sedang berputar. Oleh
karena sifat inilah, sustain oscillation juga disebut cycling. Pada respon undamped,
process variable berisolasi dengan amplitudo yang semakin besar. Process
variable semakin lama semakin mendekati set point, dan pada keadaan itu control
valve akan terbuka tertutup secara bergantian. Akibatnya terciptalah keadaan
yang sangat berbahaya seperti yang terjadi pada feed back positif. Keadaan
sustain oscillation dengan amplitudo kecil di sebagian proses dapat ditolelir
sebentar demi untuk penyetelan control unit (tuning). Namun keadaan undamped
tidak dapat ditolelir dalam keadaan bagaimanapun juga. Kedua keadaan tidak
stabil di atas adalah keadaan yang paling tidak dikehendaki dalam sistem
pengendalian.
Minggu, 16 Januari 2022
Macam – macam Respon Sistem Pengendalian Proses (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar