Senin, 31 Januari 2022

In-House Training (skripsi dan tesis)


Dalam suatu organisasi pendidikan diperlukan
pengembangan sumber daya manusia demi tercapainya suatu
organisasi. Sebagai upaya mengoptimalkan potensi yang ada,
dalam hal ini peneliti menggunakan strategi pengembangan guru
melalui In-house training. In-house training menurut
kemendikbud tentang pengembangan profesi guru (2012:57)
adalah pelatihan yang dilaksanakan secara internal di kelompok
kerja guru atau dapat dilaksanakan melalui musyawarah guru
mata pelajaran, sekolah atau tempat lain yang ditetapkan untuk
menyelenggarakan pelatihan.
Sedangkan menurut Danim (2012) In-house training adalah
pelatihan yang dilaksanakan secara internal oleh kelompok kerja
guru, sekolah yang ditetapkan sebagai penyelenggaraan pelatihan
yang dilakukan berdasar pada pemikiran bahwa sebagian
kemampuan dalam meningkatkan kompetensi dan karier guru
tidak harus dilakukan secara eksternal, namun dapat dilakukan
secara internal oleh guru sebagai trainer yang memiliki
kompetensi yang belum dimiliki oleh guru lain dengan ketentuan 
peserta dalam in house training minimal 4 orang dan maksimal
15 orang. Tujuan In-House Training yaitu untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dalam sebuah lembaga tertentu,
dalam rangka untuk mencapai visi yang telah disepakati bersama.
Beberapa sasaran pelatihan (In-House Training) menurut Sueta
(2010) antara lain:
a Menciptakan hubungan antar pribadi dengan lembaga.
b Mempererat rasa kebersamaan.
c Meningkatkan motivasi baik untuk diri pribadi maupun
narasumber dalam membiasakan pembelajaran yang
berkelanjutan.
d Menyelidiki berbagai permasalahan yang dihadapi
dilapangan yang berkaitan dengan peningkatan
efektifitas dalam memecahkan masalah serta
mendapatkan solusi bersama.

Tidak ada komentar: