Sabtu, 18 Desember 2021

Teori Sinyal (Signaling Theory) (skripsi dan tesis)


Teori Sinyal (signal) adalah suatu tindakan yang diambil oleh
manajemen suatu perusahaan untuk memberikan petunjuk kepada investor tentang
bagaimana manajemen mendatang dapat menilai propek perusahaan tersebut.
(Brigham & Houston, 2011:186). Suwardjono (2013:186) mengemukakan bahwa
informasi dapat memberikan sinyakl terhadap investor dalam berinvestasi. Teori
sinyal dapat menunjukkan pentingnya informasi yang diungkapkan melalui
laporan keuangan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi investor sebelum
mengambil keputusan untuk berinvestasi. Teori sinyal atau signaling theory
menjadi landasan teori dalam penelitian saat ini, karena dengan teori sinyal dapat
menggambarkan pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap
keputusan untuk investasi pihak diluar seperti investor dan pemegang kepentingan
dan pelaku bisnis lainnya.
Infomasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran,
baik untuk keadaan masa lalu perusahaan maupun untuk prospek masa yang akan
datang dan kelangsungan hidup perusahaan. Teori signaling, pihak manajemen
perusahaan menyajikan informasi keuangan (khususnya laba) diharapkan dapat
memberikan sinyal kemakmuran kepada para pemegang saham, investor dan
pelaku bisnis. Laporan laba yang dapat memberikan sinyal kemakmuran adalah 
laba yang relatif tumbuh dan stabil (sustainable). Sinyal yang diberikan berupa
informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk
merealisasikan keinginan pemiliknya. Sinyal yang diberikan berupa informasi
yang menyatakan bahwa prospek suatu perusahaan dapat lebih baik daripada
perusahaan lain melalui kebijakan akuntansi konservatisme yang dapat
mengahasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini dapat mencegah
perusahaan untuk melakukan tindakan membesarkan laba serta membantu
menyajikan aset yang overstate.
Kualitas informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat
dibutuhkan oleh investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil
keputusan. Informasi yang dipublikasikan akan menjadi sinyal bagi para investor
dalam pengambilan keputusan investasi. Signalling theory menjelaskan
perusahaan untuk mempunyai dorongan dalam memberikan informasi laporan
keuangan pada pihak eksternal. Dengan adanya dorongan untuk memberikan
informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar
untuk dapat mengetahui lebih banyak mengenai prospek perusahaan yang akan
datang. Kualitas informasi yang didapat pihak luar juga berkaitan dengan
pengambilan keputusan, pembuatan kontrak dan keputusan investasi. Persistensi
laba merupakan salah satu alat ukur kualitas laba dimana laba yang berkualitas
dapat menunjukkan kesinambungan laba, sehingga laba yang persisten cenderung
untuk berulang pada periode selanjutnya. 

Tidak ada komentar: