Laba permanen dapat dapat disebut juga dengan laba operasi. Laba operasi
memiliki tingkat kepermanenan yang tinggi karena merupakan pendapatan yang
berasal dari kegiatan utama perusahaan (Penman, 2001 dalam Febriyanti, 2004).
Menurut Supriyono (2012) laba dari operasi yaitu selisih antara laba kotor dengan
total beban operasi.
Menurut Spiceland dalam Brian dan Etna (2012) laba operasi adalah laba
yang berasal dari aktivitas operasi, biasanya ada pada laporan laba rugi berupa
laba operasi.
Revsine et.al (2001) dalam Febriyanti (2004) menyatakan bahwa:
“Laba permanen merupakan komponen yang relevan bagi penilaian laba
dan arus kas serta diharapkan tetap persisten dimasa depan. Laba
permanen adalah laba dengan komponen yang berasal dari aktivitas utama
perusahaan yang terus menerus ada disetiap periode.”
Kieso (2005) menyatakan bahwa:
“Income from operations by deducting selling and administrative expense
as well as other income and expense from gross profit. Income from
operations highights items that affect regular business activities. As such,
it is a metric often used by analyst in helping to predict the amount,
timing, and urcentaunty of future cash flows (laba operasi diperoleh dari
pengurangan antara beban penjualan dan beban administrasi dengan laba
kotor. Laba operasi menyorot item – item yang dihasilkan dari kegiatan
usaha reguler. Hal tersebut sering digunakan oleh analis untuk membantu
memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan)."
Laba permanen disebut juga sustainable earnings, persistent earnings,
atau core earnings yaitu laba yang mempunyai kemampuan laba jangka panjang
perusahaan (Penman. 2001 dalam Febriyanti 2004). Sedangkan menurut Wild dkk
(2006) dalam Febriyanti (2004) laba permanen yaitu komponen dari laba
akuntansi yang diharapkan tetap ada dalam jangka waktu yang panjang.
Pengungkapan laba operasi akan memperlihatkan perbedaan antara
aktivitas biasa dengan aktivitas tidak biasa atau insidentil. Pengungkapan ini
membantu pemakai menyadari bahwa aktivitas tidak biasa atau insidentil kecil
kemungkinan nya akan terus berlanjut pada tingkat yang sama. Selain itu,
pengungkapan laba operasi bisa membantu pemakai membandingkan perusahaan
yang berbeda dam menilai efisiensi pasar. (Kieso 2005:148).
Menurut Mamduh D Hanafi dan Abdul Halim (2012) melalui kegiatan
operasional inilai perusahaan berusaha mencapai tujuan pokoknya, yaitu
meningkatkan nilai perusahaan atau meningkatkan nilai saham yang berarti
meningkatkan kemakmuran pemegang saham (pemilik perusahaan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar