Kamis, 16 Desember 2021

Pengertian Earnings Response Coefficient (ERC) (skripsi dan tesis)


Laba (rugi) merupakan salah satu ukuran kinerja perusahaan yang berguna
dalam pengambilan keputusan oleh investor. Investor setelah menerima informasi
laba akan melakukan keputusan investasinya. Keputusan tersebut dapat berupa
pembelian dan penjualan sekuritas Keputusan investor untuk menjual atau
membeli ini lah yang disebut dengan reaksi pasar dan reaksi pasar dapat
mengakibatkan perubahan pada harga saham perusahaan 
Mulyani dalam Brian dan Etna (2012) menyatakan:
“Reaksi pasar terjadi apabila terdapat suatu pengumuman yang
mengandung informasi lalu informasi tersebut diteruskan dengan adanya
perubahan harga sekuritas yang bersangkutan.”
Perubahan harga saham nantinya akan mempengaruhi tingkat kembali
(return) yang akan diterima investor. Menurut Irianti (2008) dalam Novi dan
Rulfah (2016) return merupakan tingkat keuntungan atau pendapatan yang
diperoleh dari investasi dalam instrumen investasi surat berharga. Besarnya
ukuran perubahan return atau harga saham dalam merespon informasi laba
disebut Earnings Response Coefficient. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
return saham merupakan proksi dari perilaku investor atas informasi relevan yang
diperolehnya untuk membuat keputusan investasi (Brian dan Etna, 2012)
Brian dan Etna (2012) menyatakan bahwa:
“Koefisien respon laba adalah mengukur seberapa besar pengaruhnya
tingkat informasi laba yang terdapat pada informasi laba rugi terhadap
return. Semakin besar koefisien respon labanya menjukan bahwa laba
memiliki informasi yang dibutuhkan oleh pasar atas pemegang saham.”
Kothari dan Zimmerman dalam Dini Milatna (2012) menyatakan:
“Koefisien respon laba adalah kepekaan pengaruh dari earnings terhadap
return yang tercermin dari rendahnya slope koefisien model regresi labareturn. Nilai koefisien respon laba seharusnya berkisar lebih atau sama
dengan tujuh.”
Novi dan Rulfah (2016) berpendapat bahwa :
“Koefisien respon laba digunakan untuk mengukur seberapa besar reaksi
pasar terhadap informasi mengenai perusahaan yang tercermin dengan
dikeluarkannya laporan keuangan, terutama informasi laba. “ 
Scott dalam Eka Kristin, (2014) menyatakan:
“The extent of security’s abnormal return in response to the unexpected
component of reported earnings of the firm issuing that security.
(Koefisien respon laba adalah ukuran besaran abnormal return suatu
sekuritas sebagai respon terhadap komponen laba kejutan yang dilaporkan
oleh perusahaa yang mengeluarkan sekuritas tersebut.)”
Aspek empiris penelitian tentang ERC diklasifikasikan oleh Cho dan Jung
dalam Dini Millatina (2012) ke dalam dua kelompok yaitu:
1 Penelitian tentang determinan ERC
2 Penelitian tentang keinformatifan laba akuntansi atau kandungan informasi
laba akuntansi (Putri, 2010 dalam Dini Millatina, 2012)

Tidak ada komentar: