FASB (Statement of Financial Accounting Concepts No.1)
(Suwardjono : 2005), menyatakan bahwa : “ Para investor, kreditor dan
pemilik pihak lain-lainnya ingin menilai prospek arus masuk kas bersih
perusahaan tetapi mereka saling menggunakan laba untuk membantu
mereka mengevaluasi daya laba (earning power), meramalkan laba di masa
yang akan datang atau menaksir risiko berinvestasi atau memberikan
pinjaman kepada perusahaan”. Bagi perusahaan, peramalan laba dianggap
lebih relevan dalam meramalkan harga pasar di masa yang akan datang.
Laba dianggap sebagai suatu sarana prediktif yang membantu dalam
meramalkan laba dan peristiwa-peristiwa ekonomi di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar