Jumat, 05 November 2021
Berakhirnya Perjanjian Kerjasama (skripsi dan tesis)
Mengenai hapusnya perjanjian atau berakhirnya perjanjian di atur pada Titel
ke 4 Buku III KUHPerdata. Masalah ”hapusnya perjanjian” (tenietgaan van
verbintenis) bisa juga disebut “hapusnya persetujuan” (tenietgaan van overeenkomst).
Berarti, menghapuskan semua pernyataan kehendak yang telah dituangkan dalam
persetujuan bersama antara pihak kreditur dan debitur. Sehubungan dengan hal ini
perlu kiranya mendapat perhatian ditinjau dari segi teoritis, hapusnya persetujuan
sebagai hubungan hukum antara kreditur da debitur dengan sendirinya akan
menghapuskan seluruh perjanjian. Akan tetapi sebaliknya dengan hapusnya
perjanjian belum tentu dengan sendirinya mengakibatkan hapusnya persetujuan.
Hanya saja dengan hapusnya perjanjian,persetujuan yang bersangkutan tidak lagi
mempunyai kekuatan pelaksanaan. Sebab dengan hapusnya perjanjian berarti
pelaksanaan persetujuan telah dipenuhi debitur.
Dinyatakan dalam Pasal 1381 KUHPerdata, suatu perjanjian berakhir
dikarenakan: 1. Adanya pembayaran;
2. Penawaran pembayaran dikuti dengan penitipan atau penyimpanan;
3. Pembaharuan utang (novasi);
4. Perjumpaan utang (kompensasi);
5. Pencampuran utang; 6. Pembebasan utang;
7. Musnahnya barang yang terutang;
8. Batal/Pembatalan;
9. Berlakunya suatu syarat batal;
10. Lewatnya waktu;
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar