Jumat, 29 Oktober 2021

Struktur Modal (skripsi dan tesis)


Menurut Sartono (2010; 40) salah isu penting yang dihadapi oleh manajer
keuangan adalah hubungan antara struktur modal dan nilai perusahaan. Beberapa
teori tentang struktur modal telah dikembangkan untuk menganalisis pengaruh
penggunaan utang terhadap nilai perusahaan dan biaya modal. Dua pertanyaan
mendasar yang ingin dijawab oleh teori struktur modal menurut Sartono (2010;
45) adalah: (1) dapatkan satu perusahaan meningkatkan kemakmuran pemegang 
saham dengan cara menggantikan sebagian modal sendiri dengan utang dan (2)
jika bisa, berapa besar utang yang harus dipergunakan oleh perusahaan.
Struktur modal sendiri diartikan sebagai kombinasi atau perimbangan antara
utang dan modal sendiri (saham preferen dan saham biasa) yang digunakan
perusahaan untuk merencanakan mendapatkan modal. Struktur modal sangat
penting bagi perusahaan karena menyangkut kebijakan penggunaan sumber dana
yang paling menguntungkan. Dalam mendanai kebutuhan pendanaan perusahaan
dapat menggunakan modal sendiri dan modal asing atau utang (Ambarwati, 2010;
19). Menurut pengertian ini maka keputusan penggunaan utang dalam
mendapatkan modal akan berimplikasi pada munculnya biaya bunga, sedangkan
penggunaan modal sendiri hanya akan berimpliklasi pada biaya oportunitas.
Menurut Ambarwati (2010;23) terdapat empat hal penting yang
mempengaruhi keputusan struktur modal yaitu:
a. Risiko bisnis, atau risiko yang melekat pada operasi perusahaan. Semakin
tinggi risiko bisnis perusahaan, maka semakin rendah rasio utang optimalnya.
b. Posisi perpajakan perusahaan. Salah satu alasan utama menggunakan utang
adalah bunganya yang dapat menjadi pengurang pajak, yang selanjutnya akan
mengurangi biaya utang efektif.
c. Fleksibilitas keuangan, atau kemampuan untuk memperoleh modal dengan
persyaratan yang wajar dalam kondisi yang buruk.
d. Konservatisme atau keagresifan manajemen. Beberapa manajer lebih agresif
dari yang lainnya, sehingga beberapa perusahaan cenderung menggunakan
utang sebagai usaha untuk mendorong keuntungan.

Tidak ada komentar: