Brand personality didefinisikan sebagai "seperangkat sifat kepribadian
manusia yang berlaku dan relevan untuk merek" (Azoulay & Kapferer, 2003,
hal. 151). Dikutip dari jurnal Ahmad (2017) menurut Aaker (hal.347, 1997)
mendefinisikan brand personality sebagai “himpunan karakteristik manusia
yang terkait dengan suatu merek”. Menurut Caprara, et al (2001) konsep brand
personality didasarkan pada kepribadian manusia yang menggunakan metafora
merek sebagai orang untuk memahami persepsi merek (dikutip dari Japutra,
2017).
Brand personality adalah konsep penting untuk pemasaran karena
konsumen menetapkan kualitas kepribadian untuk merek dalam proses
antropomorfisme untuk menghidupkan, memanusiakan atau
mempersonalisasikan merek untuk membangun hubungan konsumen merek
yang kuat (Fournier, 1998). Brand Personality membantu konsumen dalam
mengidentifikasi diri mereka dengan merek dan mereka dapat menghubungkan
kepribadian mereka sendiri dengan kepribadian merek (Sirgy, 1982; Louis dan
Lombart, 2010). Jadi, jika ciri-ciri kepribadian merek melengkapi atau cocok
dengan konsumen, mereka akan merasa lebih akrab dan lebih puas dengan
merek (ahmad, 2017).
Didalam jurnal Munangsihe (2018) mengatakan bahwa “dalam
pemasaran, kepribadian merek diproyeksikan akan sesuai dengan yang terbaik
untuk target pasar tertentu”, dan juga dikutip pada jurnal tersebut pernyataan
Aaker (1997) yang lebih lanjut menyatakan bahwa sikap dan perilaku konsumen
sebenarnya merupakan cerminan kepribadian merek, yang pada akhirnya akan
terhubung dengan niat pembelian konsumen melalui preferensi merek yang
diciptakan. Sebuah studi oleh (LaPlaca, 2015) pada penilaian dimensi
kepribadian merek mengungkapkan, ciri-ciri kepribadian merek membantu
dalam proses diferensiasi dan juga dalam menciptakan preferensi untuk merek.
Rabu, 27 Oktober 2021
Pengertian Brand Personality (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar