Dikutip dari Ha (2005) menurut Alba dan Hutchinson (1987) brand
familiarity didefinisikan sebagai pengukur sejauh mana pengalaman
sebelumnya yang dimiliki konsumen dengan suatu merek, baik itu
pengalaman langsung konsumen (mis., Menggunakan merek) dan
pengalaman tidak langsung (mis., Terkena pesan merek) dengan merek itu.
Brand familiarity telah ditemukan sebagai faktor penting yang
mempengaruhi memori merek (Choi, Lee, dan Li 2013) dan sikap eksplisit
terhadap merek (Waiguny, Nelson, dan Terlutter 2012).
Baker et al. (1986) mendefinisikan brand familiarity sebagai konstruk
satu dimensi yang secara langsung terkait dengan jumlah waktu yang
dihabiskan untuk memproses informasi tentang merek, terlepas dari jenis
atau konten dari pemrosesan yang terlibat. Hoch dan Deighton (1989)
menyebut keakraban (familiarity) sebagai jumlah pengalaman terkait produk
yang diakumulasikan oleh konsumen (dikutip dari Ha, 2005). Berdasar pada
penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa brand familiarity merupakan
tingkat keakraban yang dimiliki konsumen terkait sebuah merek yang
berasal dari jumlah pengalaman maupun informasi yang didapatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar