Laporan keuangan memiliki karakteristik kualitatif yang membuat
informasi dalam laporan keuangan dapat berguna bagi pemakai. Berikut adalah
karakteristik tersebut menurut Kieso, Warfield, Weygant yang dialihbahasakan
oleh Emil Salim (2007:37):
1. Relevansi (relevance)
Agar relevan, informasi akuntansi harus mampu membuat perbedaan
dalam sebuah keputusan. Jika tidak mempengaruhi keputusan, maka
informasi tersebut dikatakan tidak relevan terhadap keputusan yang
diambil.
Terdapat dua unsur pokok dalam karakter relevan, yaitu:
a. Nilai prediktif (predictive value)
Informasi yang relevan akan membantu pemakai membuat
prediksi tentang hasil akhir dari kejadian masa lalu, masa kini,
dan masa depan.
b. Nilai penegasan (confirmatory value)
Informasi yang relevan juga membantu pemakai
mengkonfirmasi atau mengoreksi ekspektasi atau harapan masa
lalu.
2. Disajikan secara tepat (faithful representation)
Ketepatan penyajian berarti bahwa angka-angka dan penjelasan
dalam laporan keuangan mewakili apa yang betul-betul ada dan
terjadi. Ketepatan penyajian sangat dibutuhkan karena banyak
pemakai informasi keuangan yang tidak memiliki waktu atau
keahlian dalam mengevaluasi kebenaran dari informasi yang
didapatkan. Untuk disajikan secara tepat, informasi harus:
a. Lengkap (completeness)
Lengkap artinya bahwa semua informasi yang dibutuhkan untuk
disajikan secara tepat telah tersedia.
b. Netralitas (neutrality)
Netralitas berarti bahwa informasi tidak dapat dipilih untuk
kepentingan sekelompok pemakai tertentu. Informasi yang
disajikan harus faktual, benar, dan tidak bias.
c. Bebas dari kesalahan (free from error)
Informasi yang bebas dari kesalahan akan lebih akurat item
keuangannya.
3. Dapat dibandingkan (comparability)
Informasi yang diukur dan dilaporkan dengan cara yang sama pada
perusahaan yang berbeda dianggap dapat dibandingkan. Informasi
keuangan akan lebih berguna bagi pemakainya apabila dapat
diperbandingkan dengan informasi keuangan pada laporan keuangan
tahun sebelumnya dan laporan keuangan antar perusahaan.
4. Dapat diuji (verifiability)
Daya uji ditunjukkan ketika pengukur-pengukur independen dengan
menggunakan metode pengukuran yang sama, mendapatkan hasil
yang serupa.
5. Tepat waktu (timeliness)
Tepat waktu berarti informasi yang dibutuhkan tersedia untuk
para pembuat keputusan yang dapat mempengaruhi keputusan yang
akan diambil.
6. Dapat dipahami (understandability)
Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan harus dapat
dengan mudah dipahami oleh pemakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar