1. Lingkungan Kerja Fisik
Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik, sehingga
dicapai suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya ditunjang oleh kondisi
lingkungan yang baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan
kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Ketidaksesuaian
lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama.
Lebih jauh lagi, keadaan lingkungan yang kurang baik dapat menuntut tenaga
dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan
sistem kerja yang efisien. Banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya
suatu kondisi lingkungan kerja.
Berikut ini beberapa faktor yang diuraikan oleh Sedarmayanti (2012:28) yang
dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan
dengan kemampuan karyawan, diantaranya adalah :
a. Penerangan/cahaya di tempat kerja.
b. Temperatur/suhu udara di tempat kerja.
c. Kelembaban di tempat kerja.
d. Sirkulasi udara di tempat kerja.
e. Kebisingan di tempat kerja.
f. Getaran mekanis di tempat kerja.
g. Bau tidak sedap di tempat kerja.
h. Tata warna di tempat kerja.
i. Dekorasi di tempat kerja.
j. Musik di tempat kerja.
k. Keamanan di tempat kerja
2. Lingkungan Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan
dengan hubungan kerja dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja.
Untuk mengelola hubungan kerja yang baik dengan orang lain maka
diperlukan: pengaturan waktu, tahu posisi diri, adanya kecocokan, menjaga
keharmonisan, pengendalian desakan dalam diri, memahami dampak katakata atau tindakan anda pada diri orang lain, jangan mengatur orang lain
sampai kita mampu mengatur diri sendiri, tidak mengumbar kemarahan pada
orang lain dan bersikap bijaksana. Penerapan hubungan kerja yang baik antar
pegawai akan terlihat pada suasana kerja sebagai berikut:
a. Tidak terdapat konflik antar pegawai.
b. Setiap pegawai bersemangat dan bergairah dalam menyelesaikan
pekerjaan yang menjadi tugasnya.
c. Setiap masalah dapat diselesaikan dengan penuh kekeluargaan.
d. Pelaksanaan pekerjaan diliputi oleh suasana santai dan keakraban, bukan
suasana yang mencekam penuh ancaman.
e. Adanya saling menghargai dan percaya antar pegawai.
Hubungan kerja yang berhasil dibina antara bawahan dengan atasan akan
terlihat pada suasana kerja sebagai berikut:
a. Para pegawai betul-betul menghormati, menghargai kepemimpinan
atasannya.
b. Atasan dianggap sebagai rekan sekerja yang seluruh kebijaksanaannya
perlu didukung, bukan seorang majikan yang menakutkan.
c. Adanya perhatian yang besar dari atasan terhadap masalah bawahan untuk
mencari jalan pemecahannya.
d. Adanya usaha atasan untuk memperlihatkan ketauladanan kerja bagi para
bawahan.
e. Para bawahan selalu merasa termotivasi untuk bekerja karena adanya
penghargaan atas prestasi yang mereka dapatkan
Kamis, 07 Oktober 2021
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar