Kamis, 07 Oktober 2021

Dimensi Job Embeddedness (skripsi dan tesis)

Mitchel et al (2001) mengungkapkan tiga dimensi dai job embeddedness antara lain links, fit, dan sacrifice. Tiga dimensi ini menjelaskan secara keseluruhan dari job embeddedness yaitu dalam organisasi atau on-the-job embeddedness (organisasi) dan juga offthe-job embeddedness (komunitas). Efek yang diberikan dari tiap 10 dimensi berbeda-beda (Lee et al., 2004) dalam Fitrizky (2012). Links, fit, dan sacrifice dalam on-the-job embeddedness menjelaskan jaringan atau ikatan individu terhadap organisasi yang dapat mempengaruhi keputusan individu memilih bertahan dalam organsasi atau meninggalkan pekerjaannya dan keluar dari organisasi. Pengaruh ketiga dimensi tersebut terhadap off-the-job embeddedness yaitu terbentuknya sebuah jaringan individu yang ada dalam organisasi yang membuat individu menjadi terikat dalam organsasi dan menjadikan pertimbangan individu untuk bertahan dalam organisasi atau meninggalkan pekerjaannya dan keluar dari organisasi. Dimensi-dimensi dari job embeddedness antara lain : Job emeddedness memiliki dimensi yang pertama yaitu links-organization. Dimensi Links-organization merupakan hubungan informal dan formal yang terbentuk dalam organisasi yakni antara individu dengan organisasi atau perusahaan di tempat dia bekerja (Mitchell et al., 2001). Dalam dimensi ini menjelaskan bahwa individu dikatakan terikat dalam organisasi dan pekerjaannya apabila terbentuk banyak hubungan yang terjalin oleh individu itu sendiri (Mitchel et al., 2001). Menurut Bergiel et al. (2009), dimensi links–organization merupakan jaringan yang menghubungkan pekerjaan dengan seorang indivdu, supervisor, dan rekan kerja lainnya di tempat dia bekerja. Rekan kerja dan anggota kelompok memiliki pengaruh terhadap keputusan individu untuk memilih  bertahan atau meninggalkan pekerjaannya, supervisor juga memiliki korelasi yang signifikan terhadap keputusan individu untuk meninggalkan pekerjaannya dan job embeddedness. Hasil dari penelitian Bergiel et al. (2009) dapat disimpulkan bimbingan, saran, petunjuk, kepercayaan dan apresiasi supervisor kepada bawahannya dapat membentuk embedded seorang individu pada pekerjaannya. Dimensi yang kedua adalah fit-organization. Fit merupakan padangan individu terhadap pekerjaannya yang sesuai dan cocok dengan lingkungan dan organisasinya (Mitchell et al., 2001). Kesesuaian dan kecocokan meliputi beberapa hal yaitu personal values, career goals, dan rencana masa depan pekerja. Ketiga hal tersebut yang ada pada individu harus sesuai atau cocok tuntutan pekerjaan dan budaya organisasi dan individu akan menilai seberapa baik dia merasa sesuai atau cocok dengan lingkungan dan komunitas dalam organisasinya. Dimensi yang ketiga adalah sacrifice-organization. Sacrifice merupakan pandangan individu terhadap sesuatu yang dirasakan akan hilang apabila individu memilih untuk meninggalkan organisasi yang meliputi hal-hal material atau non material (Mitchell et al., 2001). Keluar dari organisasi dan meninggakan pekerjaannya merupakan kerugian yang akan dialami oleh individu karena dia akan kehilangan kerabat, bonus dan proyek yang menarik. Sesuatu yang dianggap penting lainnya yang dikorbankan apabila individu meninggalkan pekerjaannya yaitu job advancement dan kesempatan dalam job stability (Mitchell et al., 2001). Dari aspek lainnya, keuntungan seperti gaji atau benefit lainnya dari perusahaan (asuransi kesehatan atau rencana pensiun) yang akan menjadi bahan pertimbangan seseorang untuk meninggalkan pekerjaannya. Dikatakan individu akan merasa sulit untuk memutuskan hubungan kerja dan keluar dari organisasi apabila semakin besarnya pertimbangan dalam hal material atau non material ketika individu meninggalkan pekerjaannya (Bergiel et al., 2009). Keluar dari organisasi dan meninggalkan pekerjaan dan kemudian akan mendapatkan pekerjaan yang baru artinya individu harus dapat melepaskan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari organisasi terhadap pekerjaannya (Bergiel et al., 2009). Individu dapat memperoleh kompensasi dan kesempatan untuk berkembang dari organisasi untuk bahan pertimbangan apakah individu harus meninggalkan pekerjaannya atau memilih untuk meninggalkan pekerjaannya dan merasa kehilangan atas kesempatan tersebut.

Tidak ada komentar: