Ada beberapa ciri dari birokrasi yang dikemukakan oleh Thoha (2015), yaitu:
- Disiplin
Disiplin artinya harus menegakkan aturan yang sudah disepakati atau telah ditetapkan. Untuk itu tidak ada kompromi yang cenderung menyimpang dari aturan tersebut. Dengan kata lain, dalam birokrasi tidak mengenal istilah “Kebijaksanaan” istilah yang semula mempunyai arti yang baik, karena sering dipergunakan untuk hal-hal yang cenderung melanggar aturan birokrasi (Thoha, 2015)
- Over formal
Disiplin sebagai sifat birokrasi akan lebih efektif jika disertai saudara kembarnya, yakni sifat formal yang berlebihan. Sifat formal yang berlebihan ini, sama sekali tidak memberikan tempat terhadap hal-hal yang bersifat informal. Perwujudan dari sifat ini ialah selalu mengembalikan semua urusan kepada pada peraturan resmi (Thoha, 2015).
- Diskriminasi
Menghargai orang lain dengan menekankan siapanya, melupakan apanya. Jika siapanya mau menghargai setelah siapanya diketahui identitasnya. Kalau dia mengetahui orang itu pembesar dihargai, tetapi jika orang itu orang kecil paling sedikit agak cuek ataupun kalau berjabat tangan diberikan pucuk jarinya bukan dijabat erat (Thoha, 2015).
- Otoritas
Otoritas yang diberikan pada pejabat, diperlukan untuk memperjelas tugas yang telah diserahkan kepadanya dan secara jelas memberikan batas-batas aturan tentang hal-hal yang boleh dikerjakan olehnya dan pejabat lain. Kelengkapan cara-cara lain seperti aturan yang menjamin kelangsungan pengisian jabatan harus diperjelas dan dipertegas. Hanya orang-orang yang mempunyai yang ditentukan sajalah yang bias diangkat dalam jabatan tersebut (Thoha, 2015).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar