Kamis, 28 Oktober 2021

Bentuk Manajemen Laba (skripsi dan tesis)


Bentuk–bentuk manajemen laba yang dikemukakan oleh Scott
(2006:345), meliputi :
1. Taking a bath (tekanan dalam organisasi)
Disebut juga big baths, bisa terjadi selama periode dimana terjadi
tekanan dalam organisasi atau terjadi reorganisasi, misalnya
penggantian direksi. Jika teknik ini digunakan maka biaya – biaya
yang ada pada periode yang akan datang diakui pada periode
berjalan. Ini dilakukan jika kondisi yang tidak menguntungkan bisa
dihindari. Akibatnya, laba periode yang akan datang menjadi tinggi
meskipun kondisi tidak menguntungkan.
2. Income minimization (meminimumkan laba)
Pola meminimumkan laba mungkin dilakukan karena motif politik
atau motif meminimumkan pajak. Cara ini dilakukan pada saat
perusahaan memperoleh profitabilitas yang tinggi dengan tujuan agar
tidak mendapat perhatian secara politis. Kebijakan yang diambil
dapat berupa penghapusan (write off) atas barang – barang modal dan
aktiva tak berwujud, pembebanan pengeluaran iklan, riset, dan
pengembangan yang cepat.
3. Income maximization (memaksimalkan laba)
Memaksimalkan laba bertujuan untuk memperoleh bonus yang lebih
besar, selain itu tindakan ini juga bisa dilakukan untuk menghindari
pelanggaran atas kontrak hutang jangka panjang (debt convenant). 
4. Income smoothing (perataan laba)
Perusahaan umumnya lebih memilih untuk melaporkan trend
pertumbuhan laba yang stabil daripada menunjukkan perubahan laba
yang meningkat atau menurun secara drastis.
5. Timing revenue dan expenses recognition (pengakuan pendapatan
dan beban)
Teknik ini dilakukan dengan membuat kebijakan tertentu yang
berkaitan dengan timing suatu transaksi, misalnya pengakuan
premature atas pendapatan.

Tidak ada komentar: