Minggu, 26 September 2021

Standar Pelayanan Antenatal Care (skripsi dan tesis)


Pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi timbang berat
badan, Pengukuran tinggi badan, tekanan darah, nilai status gizi (ukur
lingkar lengan atas), tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dan
denyut jantung bayi (DJJ) bila diperlukan, pemberian tablet zat besi
minimal 90 tablet selama kehamilan, test laboratorium (rutin dan khusus),
tatalaksana kasus, melakukan konseling termasuk perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi (P4K), serta KB pasca persalinan (Depkes RI,
2010).
Pelayanan Antenatal Care yang diberikan petugas kesehatan yang
profesional pada ibu hamil sesuai dengan standar Antenatal Care yang
telah ditetapkan dengan standar minimal “7T” meliputi :
a. Timbang Berat Badan dan Pengukuran Tinggi Badan.
Pertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil yaitu
berdasarkan masa tubuh (BMI: Body Mess Index), dimana metode ini
untuk menentukan pertambahan berat badan yang optimal selama masa
kehamilan. Mengetahui BMI wanita hamil merupakan hal yang penting.
Total pertambahan berat badan pada kehamilan yang normal adalah
11,5-16 kg. Adapun tinggi badan menentukan ukuran panggul ibu,
ukuran normal tinggi badan yang baik untuk ibu hamil yaitu >145 cm.
b. Ukuran Tekanan Darah
Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai
dasar selama masa kehamilan, tekanan darah yang adekuat perlu untuk
mempertahankan fungsi plasenta, tetapi tekanan darah sistolik 140
mmHg atau diastolik 90 mmHg pada saat awal pemeriksaan
mengindikasi potensi hipertensi (Yeyeh, 2009).
c. Ukur Tinggi Fundus Uteri
Apabila usia kehamilan dibawah 24 minggu pengukuran
dilakukan dengan jari, tetapi apabila kehamilan diatas 24 minggu
memakai pengukuran Mc. Donald yaitu dengan cara mengukur tinggi
fundus uteri memakai linemeter dari atas simfisis ke fundus uteri
kemudian ditentukan sesuai rumusnya (Mufdlilah, 2009).
d. Pemberian Imunisasi Tetanus Toxid (TT) Lengkap.
Pemberian imunisasi tetanus toxid pada kehamilan umumnya
diberikan dua kali. Imunisasi pertama diberikan pada usia kehamilan 16
minggu untuk yang kedua di berikan empat minggu kemudian
(Mufdlilah, 2009).
e. Pemberian Tablet Besi Minimal 90 Tablet Selama Kehamilan.
Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah mencegah
defisiensi zat besi pada ibu hamil, bukan menaikkan kadar hemoglobin.
Fe diberikan satu tablet sehari segera setelah rasa mual hilang,
diberikan sebanyak 90 tablet selama kehamilan (Yeyeh, 2009).
f. Tes Terhadap Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan sekelompok
penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme yang dapat
menimbulkan gangguan pada saluran kemih dan reproduksi. Ibu hamil
merupakan sekelompok resiko tinggi terhadap PMS. Melakukan
pemeriksaan konfirmatif dengan tujuan untuk mengetahui etiologi yang
pasti tentang ada atau tidaknya penyakit menular seksual yang didertita
ibu hamil, sangat penting dilakukan karena PMS dapat menimbulkan
morbiditas dan mortalitas baik kepada ibu maupun bayi yang di
kandung atau dilahirkan (Yulifah dkk, 2009). 

Tidak ada komentar: