Minggu, 26 September 2021

Pengertian Dukungan Sosial Teman Sebaya (skripsi dan tesis)


Manusia sebagai makhluk sosial keberadaannya selalu
membutuhkan dan dibutuhkan orang lain. Interaksi timbal balik ini
pada akhirnya akan menciptakan hubungan ketergantungan satu sama
lain. Kehadiran orang lain dalam kehidupan pribadi seseorang begitu
diperlukan dalam situasi ini.
Chaplin (2000: 495) menyatakan dukungan sosial
memberikan dorongan atau pengorbanan, semangat atau nasehat
kepada orang lain dalam satu situasi. Menurut Gottlieb (dikutip Smet,
1994: 135) bahwa dukungan sosial dapat diberikan dalam bentuk
informasi atau nasehat, verbal atau non verbal, bantuan nyata atau
tindakan yang diberikan oleh keakraban sosial atau didapat karena
kehadiran mereka dan mempunyai manfaat emosional atau efek
perilaku bagi pihak penerima.
Sedangkan Coob (dikutip Smet, 1994: 136) berpendapat
bahwa dukungan sosial merupakan informasi yang menuntut seseorang
untuk meyakini bahwa ternyata dirinya masih diurus dan disayangi.
Setiap informasi apapun dari lingkungan sosial yang mempersiapkan
persepsi subyek bahwa ia menerima efek positif, penegasan atau
bantuan menandakan ungkapan dukungan sosial (Gottlieb dikutip
Smet, 1994: 136).
Berdasarkan pendapat di atas, maka kemudian penulis perlu
memantapkan kembali bahwa pengertian dukungan sosial adalah
pemberian informasi, semangat atau nasehat lewat bantuan nyata atau
tindakan yang diberikan oleh keakraban sosial atau didapat karena
kehadiran orang lain yang mempunyai manfaat emosional atau efek
perilaku bagi pihak penerima kepada individu yang tengah
menghadapi satu situasi sehingga si penerima merasa dirinya masih
diurus dan disayangi.
Teman sebaya merupakan faktor penting dalam kehidupan
remaja. Hal ini dikarenakan remaja menganggap bahwa teman-teman
lebih dapat memahami keinginannya. Oleh sebab itu remaja ingin
menghabiskan waktu dengan teman-temannya sebagai kelompok
(Hurlock, 1994: 231).
Morrish (dikutip Santrock, 2003: 221) menyatakan bahwa
kelompok teman sebaya adalah kelompok yang terdiri atas sejumlah
individu yang mempunyai persamaan. Persamaan yang penting
terutama terdiri dari persamaan usia dan status sosialnya.
Sedangkan menurut Mappiare (1990: 157) secara gradual
remaja meninggalkan rumah dan bergaul secara luas dalam lingkungan
sosial. Pergaulan meluas melalui terbentuknya kelompok teman sebaya
(peer group) sebagai suatu wadah penyesuaian. Selanjutnya, ia juga
mengemukakan bahwa teman sebaya adalah kelompok sosial yang
terdiri dari unsur status yang sama pada kategori yang dimiliki dan
mempunyai kecenderungan pada nilai-nilai namun tidak ada peraturan
resmi.
Dari uraian di atas dapat penulis artikan bahwa teman sebaya
adalah suatu kelompok sosial yang terdiri dari beberapa orang dengan
usia relatif sama. Mereka saling mengenal, berinteraksi dalam
lingkungan sosialnya serta mengadakan penyesuaian diri.
Berdasarkan beberapa teori di atas, maka perlu penulis
tegaskan bahwa dukungan sosial teman sebaya adalah pemberian
informasi, semangat atau nasehat lewat bantuan nyata atau tindakan
yang diberikan oleh keakraban sosial atau didapat karena kehadiran
orang lain yang mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi
pihak penerima kepada individu yang tengah menghadapi satu situasi
sehingga si penerima merasa dirinya masih diurus dan disayangi yang
dilakukan suatu kelompok sosial yang terdiri dari beberapa orang
dengan usia relatif sama. Mereka saling mengenal, berinteraksi dalam
lingkungan sosialnya serta mengadakan penyesuaian diri. 

Tidak ada komentar: