Agresivitas merupakan keinginan untuk menyakiti orang lain,
mengekspresikan perasaan sifat negatifnya seperti permusuhan dalam rangka
mencapai tujuan yang diinginkan menurut Buss and Perry (1992). Berkowitz
2003 (dalam Anam & Supriyadi, 2018) juga menjelaskan agresivitas sebagai
perilaku individu yang dilakukan dengan tujuan untuk melukai orang lain baik
secara fisik maupun verbal.
Baron dan Byrne (2003) menjelaskan perilaku agresif adalah tingah laku
yang diarahkan kepada tujuan menyakiti makhluk hidup lain yang ingin
menghindari perlakuan semacam itu. Hal tersebut menunjukkan bahwa jika
individu menyakiti orang lain karena unsur ketidaksengajaan, maka perilaku
tersebut bukan dikategorikan perilaku agresif. Sebagai contoh, rasa sakit akibat
tindakan medis walaupun dengan sengaja dilakukan bukanlah termasuk perilaku
agresif (Kadek Reqno 2013). Agresisivitas ini dapat terjadi pada siapa saja tanpa
memandang usia. Dapat terjadi juga pada semua kalangan salah satunya
pengemudi ojek online.
Agresivitas yang terjadi pada pengemudi ojek online disebabkan adanya
pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan. Hal ini seperti yang
disampaikan oleh Dill 1998 (dalam Farah 2018) bahwa perilaku agresif
merupakan perilaku yang dilakukan berdasarkan pengalaman dan adanya
rangsangan situasi tertentu sehingga menyebabkan seseorang itu melakukan
tindakan agresif. Rangsangan yang tdiak menyenangkan yang dialami oleh
individu dapat memicu individu melakukan perilaku agresif.
Perilaku agresif dapat terjadi karena sengaja dilakukan oleh individu atau
bahkan individu tidak menyadari bahwa perilakunya termasuk dalam kategori
agresivitas. Hal ini didukung oleh teori Atkinson (2000) yang menjelaskan agresi
yaitu perilaku yang secara sengaja maupun tidak sengaja bermaksud melukai
orang lain (secara fisik atau verbal) atau menghancurkan harta benda.
Agresivitas mencakup semua perkataan serta tindakan yang
mengakibatkan orang lain terluka. Myers (2012) menjelaskan bahwa agresif
adalah perilaku fsik maupun perilaku verbal yang diniatkan untuk melukai objek
yang menjadi sasaran agresif. (dalam Nazhifah, 2017). Menurut Supriyono
(dalam (Ashidiq, 2019) agresi adalah sebuah cara untuk melawan dengan kuat,
melukai, berkelahi, menyerang, membunuh atau menghukum orang lain. Dalam
kata lain agresifitas adalah tindakan melukai dan menyakiti orang lain.
Berdasarkan beberapa penjelasan dari tokoh-tokoh diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa agresivitas adalah perilaku seseorang untuk menyakiti orang
lain dengan tindakan melukai secara fisik maupun verbal dengan sengaja maupun
tidak sengaja. Tindakan merusak barang milik orang lain, mengambil hak orang
lain, membunuh, dan juga menciptakan permusuhan terhadap orang lain dengan
ataupun tanpa tujuan tertentu yang memberikan dampak kesehatan fisik maupun
psikis orang lain tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar