Teori-teori yang dikemukakan menjadi
rujukan penelitian ini karena kedekatannya
dengan fakta dan realitas di lingkungan
pramuwisata. Thomas & Velthouse (1990) dan
Spreitzer (1995) menyampaikan bahwa
pemberdayaan psikologis dipahami sebagai
sebuah konstruk multi-dimensional terdiri atas
empat indikator, yaitu kebermaknaan, kompetensi,
penentuan sendiri dan dampak. Jika keempat
indikator tersebut tergabung, maka akan
membentuk keseluruhan konstruk pemberdayaan
psikologis, atau dengan kata lain jika salah satu
indikator tidak ada, maka tingkat pemberdayaan
psikologis yang diperoleh juga tidak optimum.
Selanjutnya Spreitzer (1996), mendeskripsikan
pemberdayaan sebagai cara orang memandang
diri mereka sendiri di dalam lingkungan kerja dan
tingkat sejauh mama orang merasa mampu
membentuk peran kerja. Jenskins (1996),
mengatakan arti penting dari suatu
pemberdayaan, yaitu membuat orang bisa
melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa ia
lakukan, termasuk dalam mangatasi terjadi
kelelahan kerja. Pemberdayaan dapat
memungkinkan pramuwisata untuk menumbuhkan
perasaan bahwa dirinya mampu mengatasi
masalah, baik masalah dalam kaitannya dengan
pasien maupun masalah dalam kaitannya dengan
organisasi dan masyarakat sekitar. Brancato
(2003) berpendapat bahwa peningkatan pada
pemberdayaan dapat mengurangi kelelahan kerja
yang dialami di tempat kerja, karena
pemberdayaan memungkinkan untuk bisa
memanfaatkan keterampilan, pengetahuan, dan
kemampuan mereka secara aktif.
Pemberdayaan juga dipahami sebagai
sebuah konstruk multidimensional yang terdiri dari
empat kognisi dimana kognisi-kognisi ini
mencerminkan bagaimana orientasi seorang
individu terhadap pekerjaannya. Ke empat kognisi
itu adalah makna/mean, yaitu nilai dari sebuah
tujuan kerja bagi individu,
kompetensi/competence, yaitu keyakinan seorang
individu tentang kemam-puan untuk memenuhi
tuntutan kerja, menentukan nasib sendiri/selfdetermination, yaitu oto-nomi atau kendali
terhadap proses-proses perilaku dalam bekerja
dan dampak/impact, yaitu tingkat sejauh mana
seorang individu dapat mempengaruhi hasil yang
terbentuk dari peker-jaannya (Spreitzer, 1996).
Secara ringkas, pemberdayaan adalah tingkat
sejauh mana seorang individu dapat
mempengaruhi secara aktif peran kerja dan
konteks kerjanya (Daniels dan Guppy 1994).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar