Dukungan sosial dapat mengurangi efek-efek penekanan terhadap
kesehatan seperti depresi dan keluhan-keluhan fisik. Hal ini berarti
bahwa dukungan sosial yang diperoleh individu dapat meningkatan
kesehatan dan kesejahteraan fisik maupun mental individu.
Menurut Chaplin J.P. (Pearson, 1990: 68) dukungan sosial
memberikan beberapa keuntungan/manfaat yaitu dengan cara.
1) Membantu individu mengembangkan atau menyarankan sumbersumber psikologis yang dimilikinya dalam menghadapi tekanan.
Dapat dilihat dari bagaimana dukungan sosial mempengaruhi
kejadian dan efek dari keadaan kecemasan.
2) Menyediakan bantuan dalam menghadapi tuntutan terhadap keadaan
mereka.
3) Menjadi sumber-sumber material seperti: uang, kebutuhan material
dan kebutuhan yang tersedia.
4) Memberikan panduan cognition (bimbingan) dan saran.
Menurut (Zainudin Sri Kuntjoro. 2002) berpendapat bahwa
dukungan sosial selalu mencakup dua hal, meliputi.
1) Jumlah dukungan sosial yang tersedia, merupakan persepsi individu
terhadap sejumlah orang yang dapat diandalkan saat individu
membutuhkan bantuan (pendekatan berdasarkan kuantitas).
2) Tingkatan kepuasan akan dukungan sosial yang diterima berkaitan
dengan persepsi individu bahwa kebutuhannya akan terpenuhi
(pendekatan berdasarkan kualitas).
Hal di atas penting dipahami oleh partisipan yang akan
memberikan dukungan sosial, karena menyangkut tentang persepsi
tentang keberadaan dan ketepatan dukungan sosial bagi seseorang.
Dukungan sosial bukan sekedar memberikan bantuan, tetapi yang
penting adalah bagaimana persepsi si penerima terhadap makna dari
bantuan itu. Hal itu erat kaitannya dengan ketepatan dukungan sosial
yang diberikan, dalam arti bahwa orang yang menerima sangat
merasakan manfaat bantuan yang diberikan padanya karena sesuatu
yang aktual dan memberikan kepuasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar