Minggu, 26 September 2021

Komponen Dukungan Suami (skripsi dan tesis)


Cara untuk meningkatkan efektivitas keberadaan atau sumber
potensial terdapatnya dari dukungan suami yang menjadi prioritas
penelitian. Komponen-komponen dukungan suami menururt Friedman
(2010, dalam Andarmoyo, 2012) yang biasa disebut the social scale, terdiri
dari:
a. Dukungan pengharapan
Dukungan pengharapan meliputi pertolongan pada individu
untuk memahami kejadian depresi dengan baik dan juga sumber
depresi dan strategi koping yang dapat digunakan dalam menghadapi
stressor. Dukungan ini juga merupakan dukungan yang terjadi bila ada
ekspresi penilaian yang positif terhadap individu. Individu mempunyai
seseorang yang dapat diajak bicara tentang masalah mereka, terjadi
melalui ekspresi pengharapan positif individu kepada individu lain,
penyemangat, persetujuan terhadap ide-ide atau perasaan seseorang
dan perbandingan positif seseorang dengan orang lain, misalnya orang
yang kurang mampu. Dukungan keluarga dapat meningkatkan strategi
koping individu dengan strategi-strategi alternatif berdasarkan
pengalaman yang berfokus pada aspek-aspek yang positif.
Suami bertindak sebagai umpan balik, membimbing, dan
menengahi pemecahan masalah dan sebagai sumber dan validitator
identitas istri. Suatu bentuk penghargaan yang diberikan seseorang
kepada pihak lain berdasarkan kondisi sebenarnya dari penderita.
Penilaian ini bisa positif atau juga negatif yang mana pengaruhnya
sangat berarti bagi seseorang. Berkaitan dengan dukungan suami maka
penilaian yang sangat membantu adalah penilaian yang positif
(Setiadi, 2008).
1) Dukungan Instrumental
Dukungan ini meliputi penyediaan dukungan jasmaniah
seperti pelayanan, bantuan finansial dan material berupa bantuan
nyata (instrumental support material support), suatu kondisi
dimana benda atau jasa akan membantu memecahkan masalah
praktis, termasuk di dalamnya bantuan langsung, seperti saat
seseorang memberi atau meminjamkan uang, membantu pekerjaan
sehari-hari, menyampaikan pesan, menyediakan transportasi,
menjaga dan merawat saat sakit ataupun mengalami depresi yang
dapat membantu memecahkan masalah. Dukungan instrumental
paling efektif bila dihargai oleh individu dan mengurangi depresi
individu. Pada dukungan instrumental suami sebagai sumber untuk
mencapai tujuan praktis dan tujuan nyata.
Suami merupakan sumber pertolongan praktis dan konkrit.
Bantuan bentuk ini bertujuan untuk mempermudah istri dalam
melakukan aktifitasnya berkaitan dengan persoalan-persoalan yang
dihadapinya (Setiadi, 2008).
2) Dukungan informasi
Dukungan informasional, yaitu seseorang merupakan
sumber pertolongan praktis dan konkrit. Bantuan informasi yang
disediakan agar dapat digunakan oleh seseorang dalam
menanggulangi persoalan yang dihadapi, meliputi pemberian
nasehat, pengarahan, ide-ide atau informasi lainnya yang
dibutuhkan dan informasi ini dapat disampaikan kepada orang lain
yang mungkin menghadapi persoalan yang sama atau hampir sama
(Setiadi, 2008).
Jenis dukungan ini meliputi jaringan komunikasi dan
tanggung jawab bersama, termasuk di dalamnya memberikan solusi
dari masalah, memberikan nasehat, pengarahan, saran atau umpan
balik tentang apa yang dilakukan oleh seseorang. Suami dapat
menyediakan informasi dengan menyarankan tentang dokter, terapi
yang baik bagi dirinya, dan tindakan spesifik bagi individu untuk
melawan stresor. Individu yang mengalami depresi dapat keluar
dari masalahnya dan memecahkan masalahnya dengan dukungan
dari suami dengan menyediakan feedback. Pada dukungan
informasi ini suami sebagai penghimpun informasi dan pemberi
informasi.
3) Dukungan emosional
Dukungan emosional, yaitu suami adalah sebagai suatu
tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta
membantu penguasaan terhadap emosi. Setiap orang pasti
membutuhkan bantuan afeksi dari orang lain, dukungan ini berupa
dukungan simpatik dan empati, cinta kepercayaan dan
penghargaan. Dengan demikian seseorang yang menghadapi
persoalan merasa dirinya tidak menanggung beban persoalan
sendiri tetapi masih ada orang lain yang memperhatikannya serta
mau membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya
(Setiadi, 2008).
Selama depresi berlangsung, individu sering menderita
secara emosional, sedih, cemas dan kehilangan harga diri. Jika
depresi mengurangi perasaan seseorang akan hal dimiliki dan
dicintai. Dukungan emosional memberikan individu perasaan
nyaman, merasa dicintai saat mengalami depresi, bantuan dalam
bentuk semangat, empati, rasa percaya, perhatian sehingga individu
yang menerimannya merasa berharga. Pada dukungan emosional
ini suami menyediakan tempat istirahat dan memberikan semangat

Tidak ada komentar: