Dukungan sosial juga merupakan cara yang paling efektif yang dapat
digunakan seseorang untuk menyesuaikan diri dari peristiwa yang sulit dan penuh
tekanan (Kim, Sherman & Taylor, 2008). Menurut Sarason (dalam Kuntjoro, 2002;
Rima & Raudatussalamah ,2012) dukungan sosial adalah keberadaan, kesediaan,
kepedulian, dari orang-orang yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi kita. Menurut Brownel & Shumaker (dalam Sulistyawati, 2010; Rima &
Raudatussalamah, 2012) terdapat efek tidak langsung dari dukungan sosial berarti
dukungan sosial mempengaruhi kesejahteraan individu dengan mengurangi tingkat
keparahan stress dari suatu peristiwa. Dukungan sosial memiliki dua komponen
mendasar yaitu jumlah individu yang tersedia dimana salah satu individu dapat
mengandalkan pada saat dibutuhkan dan tingkat kepuasaan individu pada saat
memberi dukungan. Kepuasaan dengan dukungan sosial dipengaruhi oleh faktor
kepribadian seperti harga diri dan perasaan control atas lingkungan sekitar (Abadi.L,
2012).
Dukungan sosial dapat diperoleh dari sejumlah orang yang dianggap penting
(Significant others) seperti suami, anak, orangtua, saudara atau kerabat dan teman akrab
(dalam Kumolohadi, 2001; Rima & Raudatussalamah, 2012). Menurut House dan
Kahn (dalam Kumolohadi, 2001; Rima & Raudatussalamah, 2012) mengungkap
bentuk-bentuk dukungan sosial yaitu, dukungan emosional, dukungan ini ditunjukkan
melalui ekspresi empati, perhatian dan kepedulian terhadap seseorang. Dukungan
Penghargaan, ditunjukkan melalui ekspresi orang lain tentang pandangan yang positif
terhadap seseorang, dorongan atau persetujuan terhadap gagasan dan perasaan
seseorang. Dukungan Instrumental, melibatkan bantuan langsung seperti memberikan
atau meminjamkan uang atau membantu mengerjakan tugas. Dukungan Informasi, yaitu
pemberian nasehat, pengarahan, saran atau umpan balik mengenai apa yang dapat
dilakukan.
Dukungan sosial melibatkan hubungan sosial yang berarti, sehingga dapat
menimbulkan pengaruh positif bagi penerimanya. Ganster dan Victor (dalam
Rustiana, 2006; Rima Rima & Raudatussalamah, 2012) mencatat bahwa dukungan sosial dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan psikologis. Sejumlah
penelitian juga menemukan bahwa dukungan sosial turut mempengaruhi kesehatan
fisik. Menurut House dan Khan (dalam Mujiadi, 2004 ; Rima & Raudatussalamah,
2012), dukungan sosial mampu menolong individu mengurangi pengaruh yang
merugikan dan dapat mempertahankan diri dari pengaruh negatif. Pada masa
kehamilan dukungan sosial dari suami sangat diperlukan oleh ibu hamil, agar ibu
hamil menjadi bahagia dan menghayati masa kehamilannya dengan tenang sehingga
ibu dapat termotivasi menjaga kesehatan selama kehamilan.
Bentuk dukungan sosial menurut Cohen & Hoberman (dalam Isnawati &
Suhariadi, 2013) yaitu:
A. Appraisal Support
Yaitu adanya bantuan yang berupa nasehat yang berkaitan dengan
pemecahan suatu masalah untuk membantu mengurangi stressor.
B. Tangiable Support
Yaitu bantuan yang nyata yang berupa tindakan atau bantuan fisik
dalam menyelesaikan tugas
C. Self Esteem Support
Dukungan yang diberikan oleh orang lain terhadap perasaan
kompeten atau harga diri individu atau perasaan seseorang sebagai bagian dari
sebuah kelompok dimana para anggotanya memiliki dukungan yang berkaitan
dengan self-esteem seseorang.
D. Belonging Support
Menunjukkan perasaan diterima menjadi bagian dari suatu kelompok
dan rasa kebersamaan.
Sedangkan menurut Cutrona & Gardner (2004) dan Uchino (2004) (dalam
Sarafino, 2011) dijelaskan secara rinci terdapat empat bentuk dukungan sosial, yaitu:
a. Emotional Support
Mencakup ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap
orang yang bersangkutan sehingga individu merasa nyaman, aman, juga
merasa dicintai saat individu sedang mengalami tekanan atau dalam keadaan
stress.
b. Esteem Support
Dukungan ini ada ketika seseorang memberikan penghargaan positif
kepada orang yang sedang mengalami stress, dorongan atau persetujuan
terhadap ide ataupun perasaan individu, ataupun melakukan perbandingan
positif antara individu dengan orang lain. Dukungan ini dapat menyebabkan
individu yang menerima dukungan membangun rasa menghargai dirinya,
percaya diri, dan merasa bernilai. Dukungan jenis ini sangat berguna ketika
individu mengalami stress karena tuntutan tugas yang lebih besar daripada
kemampuan yang dimilikinya.
c. Tangiable or Instrumental Support
Dukungan yang berupa bantuan secara langsung dan nyata seperti
berupa materi atau jasa.Misalnya memberi atau meminjamkan uang atau
membantu meringankan tugas orang yang sedang mengalami stress. Dengan
adanya bantuan yang mengacu pada ketersediaan peralatan, materi atau jasa
dapat membantu mengatasi permasalahan – permasalahan yang bersifat
prakits. d. Informational Support
Mencakup memberi nasehat. Petunjuk, saran ataupun umpan balik,
sehingga dapat mengarahkan bagaimana individu memecahkan masalah yang
dihadapi.
Dalam konsep teori Sarafino, terdapat Companionship Support yaitu dukungan
yang mencakup pada ketersedian kelompok untuk menghabiskan waktu secara
bersama. Dengan demikian dapat memberikan rasa kebersamaan dalam suatu
kelompok untuk melakukan aktivitas sosial bersama. Dukungan ini menyebabkan
individu merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari suatu kelompok dimana
anggota – anggotanya dapat saling berbagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar