Kamis, 12 Agustus 2021

Risiko Investasi (skripsi dan tesis)


Dalam berinvestasi seseorang dihadapkan pada suatu resiko yang
dinamakan risiko investasi, sehingga dalam melakukan investasi seseorang
harus selalu mempertimbangkan tingkat risiko yang dijabarkan oleh Tandelin
(2001:46), risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return actual
dengan return yang diharapkan. Semakin besar perbedaannya, berarti semakin
besar risiko investasi tersebut. Sementara menurut Gitman (2003:214), risiko
pada dasarnya adalah perubahan dari kerugian financial atau bisa di definisikan
sebagai variasi dari pengembalian asset.
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa risiko
adalah kemungkinan dari investasi yang dilakukan oleh investor mengalami
kegagalan dalam memenuhi tingkat pengembalian yang investor harapkan.
Adapun jenis-jenis risiko yang mungkin dihadapi oleh para investor dalam
melakukan kegiatan investasi dikemukakan oleh Reilly (2003:15), diantaranya:
a. Bussiness Risk
Kemungkinan kerugian yang di derita perusahaan karena
keuntungan yang diperoleh lebih kecil dari keuntungan yang diharapkan.
Bussines Risk ini berkaitan dengan cakapan usaha perusahaan.
b. Financial Risk
Risiko yang ditimbulkan dari cara perusahaan membiayai
kegiatannya misalnya: penggunaan utang dalam membiayai asset
perusahaan.
c. Liquidity Risk
Adanya ketidakpastian yang timbul pada saat sekuritas berada di
pasar sekunder.
d. Exchange Risk
Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestic
dengan nilai mata uang negaranya.
e. Country Risk
Risiko ini berkaitan dengan kestabilan politik serta kondisi
lingkungan perekonomian disuatu Negara. Tandelilin
(2001:50),menyebutkan beberapa sumber risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko atas surat investasi, antara lain adalah:
1. Risiko suku bunga
2. Risiko pasar
3. Risiko inflasi
4. Risiko bisnis
5. Risiko financial
6. Risiko likuiditas
7. Risiko nilai tukar mata uang
8. Risiko negara
Adapun risiko yang harus dihadapi dalam setiap keputusan investasi
mengharuskan investor untuk berhati-hati dan melakukan analisa serta
pertimbangan yang matang. Pengetahuan dan pemahaman yang cukup akan
membantu investir dalam mempertimbangkan suatu alternatif investasi.
Karena itu seorqang investor atau pelaku investasi yang akan berinvestasi
dalam sekuritas saham sebaiknya memiliki pemahaman mengenai pasar
modal, bagaimana proses berinvestasi pada sekiuritas serta karakteristik
saham itu sendiri.

Tidak ada komentar: