Senin, 02 Agustus 2021
Iklan (skripsi dan tesis)
Kata Iklan sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang artinya
adalah upaya menggiring orang pada gagasan. Adapun pengertian
secara komprehensif atau luas adalah semua bentuk aktifitas untuk
menghadirkan dan mempromosikan ide, barang ataupun jasa secara
nonpersonal melalui media yang dibayar oleh sponsor tertentu
(Durianto, dkk, 2003). Menurut pakar periklanan dari Amerika, S.
William Pattis (1993) iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang
dimaksudkan untuk memotivasi dan mempromosikan produk dan jasa
kepada seseorang atau pembeli yang potensial. Tujuannya adalah
mempengaruhi calon konsumen untuk berfikir dan bertindak sesuai
dengan keinginan si pemasang iklan. Pengertian lainnya, iklan adalah
seni menyampaikan apa yang ditawarkan atau dijual untuk
mendapatkan perhatian dan menempatkan produk secara unik
kedalam pikiran konsumen dengan alat bantu (Roman, Maas &
Nisenholtz. 2005).
Periklanan adalah salah satu dari beberapa metode dari promosi
yang disadari oleh banyak perusahaan sebagai sebuah alat yang
penting untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka mengenai
produk dan jasa yang mereka tawarkan. Periklanan adalah “Any paid
8
from of nonpersonal presentation and promotion of ideas, goods, or
services by an identified sponsor.” Periklanan merupakan komunikasi
bukan pribadi, satu arah mengenai sebuah produk atau organisasi yang
dibayar oleh seorang pemasar (Kotler & Amstrong, 2004; Lamb et
al,2001).
Dari ketiga pengertian diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa periklanan adalah cara menjual yang efektif yang dilakukan
melalui mass media untuk menjangkau banyak pembeli yang tersebar
secara geografis dengan biaya yang rendah untuk setiap tampilannya.
Periklanan merupakan cara menyebarkan pesan, baik itu untuk
membangun prefensi merek ataukah untuk mempercepat penjualan.
Jadi, Periklanan adalah proses yang meliputi penyiapan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan iklan. Tujuan pokok periklanan adalah
untuk meningkatkan permintaan bagi produk dengan cara menaikkan
jumlah pembeli atau menaikkan tingkat penggunaan barang diantara
pembeli yang ada.
Periklanan yang ada pada saat ini sangat banyak jenisnya.
Perusahaan harus mengetahui jenis iklan apa yang akan digunakan
untuk mempromosikan produknya menurut Swastha (2001),
Periklanan diklarifikasikan menjadi: a. Periklanan barang (product advertising)
Dalam periklanan produk, pemasang iklan menyatakan kepada
pasar tentang produk yang ditawarkannya. Periklanan produk ini
dapat dibagi lagi dalam :
1) Periklanan permintaan utama (primary demand advertising)
Merupakan periklanan yang berusaha mendorong
permintaan untuk suatu jenis produk secara keseluruhan,
tanpa menyebutkan merek atau nama produsennya.
Periklanan seperti ini biasanya dilakukan oleh gabungan
pengusaha atau asosiasi perdagangan. Sebagai contoh : “
Susu kental lebih sehat.”
2) Periklanan permintaan tertentu (selective demand
advertising)
Selective demand advertising ini hampir sama dengan
primary demand advertising, hanya bedanya dalam
selective demand advertising disebutkan merk barang yang
ditawarkan.sebagai contoh : “Susu kental Indomilk lebih
sehat”.
Selain primary demand advertising dan selective demand
advertising, periklanan produk juga dapat dikelompokkan
menjadi:
1) periklanan langsung Dalam kegiatan periklanan yang langsung, penjual
menginginkan adanya tanggapan yang cepat terhadap
iklannya. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan kupon
yang harus dikirim kembali dengan cepat oleh pembaca,
untuk memperoleh keterangan-keterangan yang lebih
terperinci tentang produk yang diiklankan.
2) periklanan tidak langsung
Sedangkan kegiatan periklanan yang tidak langsung dibuat
untuk mendorong permintaan dalam periode waktu yang
lebih lama. Iklan ini dibuat untuk menyatakan kepada
konsumen bahwa produk tersebut ada dan sangat
menguntungkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar