Bird In The Hand Theory menurut Myron Gordon dan John Lintner
adalah kebijakan dividen yang dapat berpengaruh positif terhadap harga pasar
saham. Hal ini berarti dividen yang dibagikan perusahaan semakin besar,
maka harga pasar saham perusahaan tersebut akan semakin tinggi dan
31
sebaliknya. Hal ini terjadi karena pembagian dividen dapat mengurangi
ketidakpastian yang dihadapi investor.
Gordon dan Lintner menyatakan bahwa biaya modal sendiri perusahaan
akan turun jika Dividend Payout Ratio (DPR) tinggi karena investor lebih suka
menerima dividen dibanding capital gain. Nilai perusahaan akan
dimaksimalisasi dengan DPR yang tinggi. Namun menurut Modigliani dan
Miller, pendapat Gordon dan Lintner merupakan suatu kesalahan, karena
akhirnya investor akan kembali menginvestasikan dividen yang diterima pada
perusahaan yang sama atau perusahaan yang memiliki resiko yang hampir
sama.
Teori Bird-In-The-Hand adalah teori yang menjelaskan bahwa investor
menghendaki pembayaran dividen yang tinggi. Alasan yang sering
dikemukakan dalam memilih Teori Bird-In-The-Hand ini karena ada anggapan
bahwa mendapat dividen tinggi saat ini resikonya lebih kecil daripada
mendapat capital gain di masa yang akan datang. Salah satu keuntungan bila
menerapkan Teori Bird-In-The-Hand ini adalah dengan memberikan dividen
yang tinggi, maka harga saham perusahaan juga akan semakin tinggi pula.
Tetapi perlu dicatat bahwa investor diharuskan membayar pajak yang besar
akibat dari dividen yang tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar