Kamis, 01 Juli 2021

Teori Bird In The Hand (Bird In The Hand Theory) (skripsi dan tesis)

 Bird In The Hand Theory menurut Myron Gordon dan John Lintner adalah kebijakan dividen yang dapat berpengaruh positif terhadap harga pasar saham. Hal ini berarti dividen yang dibagikan perusahaan semakin besar, maka harga pasar saham perusahaan tersebut akan semakin tinggi dan 31 sebaliknya. Hal ini terjadi karena pembagian dividen dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi investor. Gordon dan Lintner menyatakan bahwa biaya modal sendiri perusahaan akan turun jika Dividend Payout Ratio (DPR) tinggi karena investor lebih suka menerima dividen dibanding capital gain. Nilai perusahaan akan dimaksimalisasi dengan DPR yang tinggi. Namun menurut Modigliani dan Miller, pendapat Gordon dan Lintner merupakan suatu kesalahan, karena akhirnya investor akan kembali menginvestasikan dividen yang diterima pada perusahaan yang sama atau perusahaan yang memiliki resiko yang hampir sama. Teori Bird-In-The-Hand adalah teori yang menjelaskan bahwa investor menghendaki pembayaran dividen yang tinggi. Alasan yang sering dikemukakan dalam memilih Teori Bird-In-The-Hand ini karena ada anggapan bahwa mendapat dividen tinggi saat ini resikonya lebih kecil daripada mendapat capital gain di masa yang akan datang. Salah satu keuntungan bila menerapkan Teori Bird-In-The-Hand ini adalah dengan memberikan dividen yang tinggi, maka harga saham perusahaan juga akan semakin tinggi pula. Tetapi perlu dicatat bahwa investor diharuskan membayar pajak yang besar akibat dari dividen yang tinggi

Tidak ada komentar: