Kahneman dan Tversky (2000) menjelaskan tentang prospect
theory yang berkaitan dengan ide bahwa manusia tidak selalu
14
berperilaku secara rasional. Keterlibatan emosi, kesukaan, sifat dan
berbagai macam hal yang melekat di dalam diri manusia sering
menyebabkan manusia tidak selalu berperilaku rasional dalam
mengambil sebuah keputusan. Tingkat kerugian yang dialami
dipandang oleh kebanyakan orang lebih menonjol dibandingkan
dengan tingkat keuntungan yang didapatkan dengan asumsi tingkat
kerugian dan keuntungan nilainya sama. Teori ini beranggapan
bahwa ada bias yang melekat dan pengaruh faktor – faktor
psikologis yang mempengaruhi pilihan seseorang pada kondisi
ketidakpastian.
Teori ini disebutkan juga teori pilihan rasional yang lebih
dikenal dengan pendekatan dengan ilmu politik dan sering mewakili
alternatif model dominan untuk menjelaskan tingkah laku. Secara
obyektif, teori ini tidak untuk menguji prediksi terhadap orang-orang
dengan model pilihan rasional. Sebaliknya, disediakan sebagai dasar
perbandingan untuk memeriksa nilai penjelasan dan prediksi yang
diberikan oleh teori prospek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar