Kamis, 01 Juli 2021
Proses Keputusan Investasi (skripsi dan tesis)
Menurut Tandelilin (2010), terdapat lima tahap dalam proses keputusan
investasi, yaitu :
1. Penentuan Tujuan Investasi
Investor memiliki tujuan investasi yang berbeda-beda tergantung dari apa
yang ingin diperoleh, misalnya lembaga dana pensiun yang bertujuan
memperoleh dana untuk membayar dana pensiun nasabahnya dimasa yang
akan datang berkemungkinan memilih investasi pada portofolio reksadana.
Sedangkan untuk lembaga penyimpan dana seperti bank bertujuan untuk
memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dan akan berinvestasi pada
sekuritas yang lebih mudah diperdagangkan atau kepada penyalur kredit
yang lebih berisiko namun memberikan harapan return yang tinggi.
2. Penentuan Kebijakan Investasi
Penentuan kebijakan investasi merupakan tahapan dimana investor
menentukan kebijakan alokasi asset atau dana yang akan diinvestasikan.
Investor juga memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi kebijakan
investasi tersebut seperti beban pajak yang harus ditanggung.
3. Pemilihan Strategi Portofolio
Terdaapt dua strategi portofolio yang bisa dipilih, yaitu strategi portofolio
aktif dan strategi portofolio pasif. Dengan strategi portofolio aktif, investor
dapat memilih saham yang bagus untuk masa depan dengan menggunakan
informasi yang tersedia dan teknik-teknik untuk mencari kombinasi
portofolio yang lebih baik. Sedangkan strategi portofolio pasif sebailknya, yaitu memilih kegiatan investasi yang seiring dengan kinerja index pasar.
Dengan strategi pasif, investor dapat membeli reksa dana.
4. Pemilihan Aset
Pemilihan aset merupakan tahapan dimana investor memerlukan evaluasi
terhadap sekuritas yang ingin dimasukkan dalam portofolio. Tujuan ini
adalah untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien yaitu portofolio
yang menawarkan tingkat pengembalian yang tinggi dengan tingkat risiko
tertentu maupun rendah. Dengan diversifikasi, investor dapat mengurangi
tingkat risiko daripada investasi pada aset individu.
5. Pengukuran dan Evaluasi Kerja Portofolio
Tahapan ini merupakan tahap akhir dalam proses keputusan investasi.
Tahapan ini akan terus dilakukan berulang-ulang karena bukan merupakan
akhir dari proses investasi. Ketika proses evaluasi dan pengukuran kinerja
investasi kurang baik, maka proses keputusan investasi harus dimulai dari
tahap pertama hingga menemukan hasil yang optimal. Aktifitas ini
dilakukan dengan membandingkan dengan kinerja portofolio lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar