Kamis, 01 Juli 2021

Pecking Oder Theory (skripsi dan tesis)

  
Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan akan menentukan hirearki sumber dana yang paling disukai. Teori ini mendasarkan diri atas informasi asimetrik, yaitu suatu istilah yang menunjukkan bahwa manajemen mempunyai informasi yang lebih banyak daripada pemodal publik. Kondisi ini dapat dilihat dari reaksi harga saham pada waktu manajemen mengumumkan sesuatu. Informasi asimetrik ini mempengaruhi pilihan antara sumber dana internal atau eksternal, dan antara penerbitan hutang baru atau ekuitas baru (Suad Husnan 2012 : 276). Keputusan pendanaan berdasarkan pecking order theory terhadap perilaku pendanaan perusahaan (Suad Husnan 2012 : 278) adalah sebagai berikut :  a. Perusahaan lebih menyukai pendanaan internal. b. Perusahaan akan berusaha menyesuaikan rasio pembayaran dividen terhadap peluang investasi yang dihadapi, dan berupaya untuk tidak melakukan perubahan pembayaran dividen yang terlalu besar. c. Pembayaran dividen yang cenderung konstan dan fluktuasi laba yang diperoleh mengakibatkan dana internal kadang-kadang berlebih atau kurang untuk investasi. d. Apabila pendanaan eksternal dibutuhkan, maka perusahaan akan menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dulu. Dimulai dari penerbitan obligasi, kemudian obligasi yang dapat dikonversikan menjadi modal sendiri, lalu menerbitkan saham baru. Menurut Brealey dkk (2010 : 25) mengungkapkan bahwa teori ini berbunyi : 1. Perusahaan menyukai pendanaan internal karena dana ini terkumpul tanpa mengirimkan sinyal sebaliknya yang dapat menurunkan harga saham. 2. Jika dana eksternal dibutuhkan, perusahaan menerbitkan hutang terlebih dahulu dan hanya menerbitkan ekuitas sebagai pilihan terakhir. Teori ini muncul karena penerbitan hutang tidak terlalu diterjemahkan sebagai pertanda buruk bagi investor bila dibandingkan dengan penerbitas ekuitas.  

Tidak ada komentar: