bentuk atau kerangka konseptual yang digunakan sebagai contoh maupun
pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Dengan demikian, yang
adalah kerangka konseptual
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar yang tersusun secara
sistematis untuk mencapai tujuan belajar. Adapun fungsi dari model
belajar mengajar tersebut adalah sebagai pedoman bagi perancang
pengajar, serta dalam perencanaan dan pelaksanaan aktivitas belajar
mengajar (Majid, 2013: 13). Menurut Aunurrahman (2009, 146), model pembelajaran juga
dapat dimaknai sebagai perangkat pembelajaran yang digunakan untuk
merancang, serta membimbing aktivitas pembelajaran baik di dalam kelas
maupun di tempat lain yang melakukan aktivitas pembelajaran. Dalam
pembelajaran, pemodelan sangat penting untuk diaplikasikan, agar pola
pembelajaran dapat tersusun secara sistematis sehingga dapat
mempermudah pendidik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Pengembangan model-model pembelajaran yang efektif sangat
menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Hal ini didasari oleh
pendapat Aunurrahman (2009, 140) yang menyatakan bahwa pada
menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat
belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga dapat meraih hasil belajar
dapat disesuaikan berdasarkan fasilitas, kondisi kelas, karakteristik siswa,
maupun faktor-faktor lain yang terkait dalam pembelajaran, sehingga
dapat menciptakan pembelajaran yang efektif.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran adalah perangkat pembelajaran yang disusun secara
sistematis yang digunakan untuk merancang serta membimbing aktivitas
pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar. Adapun tujuan
pengembangan model pembelajaran adalah untuk menciptakan proses
pembelajaran efektif sehingga mendapatkan hasil belajar yang optimal.
Pembelajaran transformatif (transformatif learning) merupakan
model pembelajaran yang dikembangkan dari perspektif transformasi yang
pada awalnya digagas dan dikembangkan oleh Mezirow (1978). Patria
Cranton (2002) memahami pembelajaran transformatif sebagai kegiatan
pembelajaran yang ditujukan untuk proses penyadaran peserta didik
terhadap kesalahan atau kelemahan perspektif beserta asumsi dasar yang
dimiliki, untuk kemudian beralih pada perspektif baru yang dinilai tepat.
Melalui pembelajaran transformatif, para peserta didik dikondisikan untuk secara terus-menerus melakukan refleksi, mempertanyakan atau bahkan
menggugat terhadap perspektif yang telah dimiliki selama ini (Rhamadani,
2013).
Adapun strategi implementasi model pembelajaran transformatif
yang dikutip dari Rhamadani (2013) meliputi:
1) Persiapan Pembelajaran
a) Melakukan prakondisi kepada peserta didik
b) Penyiapan perangkat dan media pembelajaran
c) Pengaturan latar belajar
d) Penyiapan strategi monitoring dan evaluasi belajar
e) Peningkatan pemahaman pendidik tentang pembelajaran
f) Transformatif
2) Pelaksanaan Pembelajaran Transformatif
a) Mengubah peran pendidik menjadi fasilitator belajar
b) Memperlakukan peserta didik sebagai subjek belajar
c) Mendayagunakan pengalaman peserta didik dan potensi
lingkungan sebagai penunjang sumber belajar
d) Membangun interaksi pembelajaran berbasis interaksi
konsultatif-dialogik
e) Rambu-rambu pola interaksi edukatif dalam pembelajaran
transformatif
f) Memilih dan menerapkan kata-kata persuasif dalam
pembelajaran
g) Persyaratan pendidik dalam pembelajaran fasilitatif
h) Suasana kreatif dalam proses pembelajaran transformatif
3) Evaluasi Pembelajaran
Senin, 28 Juni 2021
Model Pembelajaran Transformatif (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar