Kamis, 24 Juni 2021
Jenis-jenis Iklan (skripsi dan tesis)
Menurut Tjiptono (2005; 227) iklan dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai
aspek, di antaranya dari aspek isi pesan, tujuan, dan pemilik iklan.
1. Dari aspek isi pesan
a. Product advertising, yaitu iklan yang berisi informasi produk (barang dan
jasa) suatu perusahaan. Ada dua jenis iklan yang termasuk kategori ini, yaitu:
1) Direct-action advertising, yaitu iklan produk yang didesain sedemikian
rupa untuk mendorong tanggapan segera dari khalayak atau pemirsa.
2) Indirect-action advertising, yaitu iklan produk yang didesain untuk
menumbuhkan permintaan dalam jangka panjang. a. Institutional advertising, yaitu iklan yang didesain untuk memberi informasi
tentang usaha bisnis pemilik iklan dan membangun goodwill serta image
positif bagi organisasi. Institutional advertising terbagi atas:
1) Patronage advertising, yakni iklan yang menginformasikan usaha bisnis
pemilik iklan.
2) Iklan layanan masyarakat (public service advertising), yakni iklan yang
menunjukan bahwa pemilik iklan adalah warga yang baik, karena
memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
b. Dari aspek tujuan
a. Pioneering advertising (informative advertising), yaitu iklan yang berupaya
menciptakan permintaan awal (primary demand).
b. Competitive advertising (persuasive advertising), yaitu iklan yang berupaya
mengembangkan pilihan pada merek tertentu.
c. Reminder advertising, yaitu iklan yang berupaya melekatkan nama atau
merek produk tertentu di benak khalayak.
C. Dari aspek pemilik iklan
Ada dua jenis iklan berdasarkan aspek pemilik iklan, yaitu :
a. Vertical cooperative advertising, yaitu iklan bersama para anggota saluran
distribusi, misalnya di antara para produsen, pedagang grosir, agen, dan
pengecer.
b. Horizontal cooperative advertising, yaitu iklan bersama dari beberapa
perusahaan sejenis.
14
Sedangkan menurut Swastha dan Handoko (2008:370) periklanan dapat
dibedakan ke dalam dua golongan. Jenis periklanan tersebut adalah :
1. Pull Demand Advertising
Pull demand advertising adalah periklanan yang ditujukan kepada pembeli
akhir agar permintaan produk bersangkutan meningkat. Biasanya produsen
menyarankan kepada para konsumen untuk membeli produknya ke penjual
terdekat. Pull demand advertising juga disebut consumer advertising.
2. Push Demand Advertising
Push demand advertising adalah periklanan yang ditujukan kepada para
penyalur. Maksudnya agar para penyalur bersedia meningkatkan permintaan
produk bersangkutan dengan menjualkan sebanyak-banyaknya ke
pembeli/pengecer. Barang yang diiklankan biasanya berupa barang industri.
Push demand advertising juga disebut trade advertising. Menurut Lee
dan Carla (2007), periklanan sering kali diklasifikasikan dalam beberapa tipe
besar, yaitu sebagai berikut :
1. Periklanan Produk
Porsi utama pengeluaran periklanan dibelanjakan untuk produk, berupa
presentasi dan promosi produk-produk baru, produk-produk yang ada, dan
produk-produk hasil revisi.
2. Periklanan Eceran
Berlawanan dengan iklan produk, periklanan eceran bersifat lokal dan
berfokus pada toko, tempat dimana beragam produk dapat dibeli atau dimana satu jasa dapat ditawarkan. Periklanan eceran memberikan tekanan
pada harga, ketersediaan, lokasi dan jam-jam operasi.
3. Periklanan Korporasi
Fokus periklanan ini adalah membangun indentitas korporasi atau untuk
mendapatkan dukungan publik terhadap sudut pandang organisasi. Kebanyakan
periklanan korporasi dirancang untuk menciptakan citra menguntungkan
bagi sebuah perusahaan dan produk-produknya.
4. Periklanan Bisnis ke Bisnis
Periklanan ini ditujukan kepada para pelaku industri, pedagang perantara
(pedagang partai/pengecer), serta para profesional.
5. Periklanan Politik
Periklanan ini dirancang untuk tujuan politik, seringkali digunakan para politisi
untuk membujuk orang agar memilih mereka atau pemerintah dalam
rangka memperbaiki reputasi negara dan lain-lain.
6. Periklanan Direktori
Bentuk terbaik periklanan direktori yang dikenal adalah Yellow Pages,
meskipun sekarang terdapat berbagai jenis direktori yang menjalankan
fungsi serupa seperti yang banyak dilihat pada media internet. Pada
umumnya orang melihat periklanan direktori untuk menemukan cara
membeli sebuah produk atau jasa.
7. Periklanan Respon Langsung
Periklanan respon langsung melibatkan komunikasi dua arah di antara
pengiklan dan konsumen. Periklanan ini menggunakan berbagai media seperti pos, televisi, koran, majalah dan konsumen dapat menanggapinya melalui pos,
telepon, faks dan lain-lain.
8. Periklanan Pelayanan Masyarakat
Periklanan pelayanan masyarakat dirancang untuk kepentingan masyarakat dan
mempromosikan kesejahteraan masyarakat. Iklan-iklan ini diciptakan bebas
biaya oleh para profesional periklanan, dengan ruang dan waktu iklan
merupakan hibah oleh media.
9. Periklanan Advokasi
Periklanan advokasi berkaitan dengan penyebaran gagasan-gagasan dan
klarifikasi isu sosial yang kontroversial dan menjadi kepentingan masyarakat.
Perusahaan yang menerapkan strategi periklanan pada masalah sosial seperti
konservasi alam semakin bertambah banyak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar