Retaliasi merupakan suatu ancaman bagi whistleblowing atas
perilaku yang dilakukan. Retaliasi merupakan akibat buruk dari
whistleblowing. Tingkat retaliasi memiliki pengaruh pada niat
seseorang dalam melakukan whistleblowing, sebab individu cenderung
takut untuk melaporkan pelanggaran. Sehingga, individu lebih memilih
untuk tidak melaporkan daripada melakukan pelaporan yang pada
akhirnya akan menerima ancaman dari pihak yang dilaporkan (Putri,
2012).
Manajer memiliki tugas dan tanggungjawab untuk memotivasi
seluruh karyawan agar melakukan tindakan yang jujur dan sejalan
dengan tujuan perusahaan. Seorang whistleblower tentunya akan
merasa aman apabila dalam perusahaan atau organisasi tercipta suasana
yang aman dan terlindungi dari adanya tindakan retaliasi. Menurut
Maslow’s hierarchy of need theory terdapat lima tingkat kebutuhan
dasar manusia, salah satunya adalah kebutuhan keamanan. Sehingga
ketika retalisi dalam perusahaan rendah, karyawan tidak merasa takut
untuk melaporkan tindak pelanggaran.
Penghargan merupakan tindakan untuk memotivasi karyawan agar
terdorong untuk melakukan tindakan whistleblowing. Dengan
memberikan penghargaan maka dapat memberikan suatu kepuasan
tersendiri bagi seorang whistleblower dalam mengungkapkan
kecurangan. Menurut reinforcement theory, orang termotivasi untuk
melakukan perilaku tertentu karena dikaitkan dengan adanya reward yang pernah ada atas perilaku tersebut. Reinforcement theory
didasarkan atas premis bahwa perilaku manusia digerakkan oleh
kebutuhan untuk memperoleh reward dan mengeliminasi sesuatu yang
tidak disukai (Klingle dalam Caesar, 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar