Isenberg (1986) mengemukan
bahwa polarisasi kelompok terjadi ketika
adanya pergeseran antara keputusan
individu dan kelompok dalam pengambilan keputusan yang berisiko
atau ketika posisi pradiskusi awal
anggota kelompok dapat mempengaruhi
diskusi kelompok dalam pembuatan
keputusan. Pergeseran keputusan yang
dibuat terjadi karena tidak ada
seorangpun yang bertanggung jawab atas
keputusan kelompok individu yang
secara kultural hanya ingin menanggung
risiko setidaknya-tidaknya sama dengan
risiko yang ditanggung oleh individu
lainnya (Rutledge dan Harrell, 1994).
Interaksi individu-kelompok
dapat sekurangnya dapat dijelaskan oleh
3 (tiga) teori yaitu teori pengaruh
informasional (informational influence
theory), teori perbandingan sosial (social
comparison theory) dan group-induced
shift theory. Teori pengaruh
informasional (informational influence
theory) menggambarkan bahwa diskusi
kelompok dalam proses pembuatan
keputusan dapat menyebabkan para
individu mengubah keputusannya ke arah
yang sama dengan keputusan pradiskusi
individu karena diskusi tersebut
menghadapkan para individu dengan
argumen-argumen persuasif yang
mendukung ke arah tersebut.
Kepersuasifan suatu argumen atau
informasi ditentukan oleh faktor-faktor
seperti kekinian dan validitas informasi
yang diterima.
Teori pengaruh
informasional (informational influence
theory) memprediksikan bahwa
keputusan kelompok akan cenderung
lebih ekstrim dalam arah yang sama
dengan keputusan rata-rata (pradiskusi)
individu (Rutledge dan Harrell, 1994).
Teori perbandingan sosial (social
comparison theory) menyatakan bahwa
para individu secara kontinyu
mempersepsikan dan mempresentasikan
diri sendiri sesuai dengan yang
diinginkan secara sosial (socially
favorable). Para anggota kelompok harus
secara berkelanjutan memproses
informasi tentang bagaimana orang lain
mempresentasikan diri sendiri dan
menyesuaikan presentasi diri mereka
sendiri berdasarkan hal tersebut. Interaksi
kelompok mengkondisikan kepada
anggotanya untuk memkomparasikan
posisi mereka dengan anggota lainnya
dalam kelompok (Isenberg, 1986).
Group-induced shift theory
menjelaskan bagaimana perilaku
kelompok menginduksi terjadinya
pergeseran keputusan atas
pilihan/keputusan individu dalam hal
proses perbandingan
interpersonal. Dengan membandingkan
dirinya dengan orang lain, anggota
kelompok mengetahui bahwa posisinya
adalah discrepant tidak nyaman,
misalnya, individu akan menilai apakah terlalu berhati-hati atau terlalu berisiko.
Pengetahuan atau informasi tentang
perbedaan ini lah yang mungkin
mempengaruhi individu yang ada dalam
kelompok untuk mengubah pilihan
awalnya. Group-induced shift theory ini
juga mendeskripsikan bahwa pergeseran
dalam pilihan/keputusan individu terjadi
karena selama diskusi anggota kelompok
terpengaruh karena adanya argumen
persuasif dari anggota kelompok lainnya
(Burnstein dan Vinokur, 1973;
Isenberg, 1986).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar