Sewal Wright mengembangkan konsep ini pada tahun 1934, pada awalnyateknik ini dikenal dengan analisa jalur dan kemudian dipersempit dalam bentukanalisisStructural Equation Modeling(Yamin, 2009).SEM (Structural Equation Modeling) adalah suatu teknik statistik yang mampumenganalisis pola hubungan antara konstruk laten dan indikatornya, konstruk latenyang satu dengan lainnya, serta kesalahan pengukuran secara langsung. SEMmemungkinkan dilakukannya analisis di antara beberapa variabel dependen danindependen secara langsung (Hair et al, 2006).Teknik analisis data menggunakanStructural Equation Modeling(SEM), dilakukanuntuk menjelaskan secara menyeluruh hubungan antar variabel yang ada dalampenelitian. SEM digunakan bukan untuk merancang suatu teori, tetapi lebih ditujukanuntuk memeriksa dan membenarkan suatu model. Oleh karena itu, syarat utamamenggunakan SEM adalah membangun suatu model hipotesis yang terdiri dari modelstruktural dan model pengukuran dalam bentuk diagram jalur yang berdasarkanjustifikasi teori. SEM adalah merupakan sekumpulan teknik-teknik statistik yangmemungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan secara simultan. Hubungan itudibangun antara satu atau beberapa variabel independen (Santoso, 2011).
SEM menjadi suatu teknik analisis yang lebih kuat karena mempertimbangkanpemodelan interaksi, nonlinearitas, variabel-variabel bebas yang berkorelasi(correlated independent), kesalahan pengukuran, gangguan kesalahan-kesalahan yangberkorelasi (correlated error terms), beberapa variabel bebas laten (multiple latentindependent) dimana masing-masing diukur dengan menggunakan banyak indikator,dan satu atau dua variabel tergantung laten yang juga masing-masing diukur denganbeberapa indikator. Dengan demikian menurut definisi ini SEM dapat digunakanalternatif lain yang lebih kuat dibandingkan dengan menggunakan regresi berganda,analisis jalur, analisis faktor, analisistime series, dan analisis kovarian (Byrne, 2010).Yamin (2009) mengemukakan bahwa di dalam SEM peneliti dapat melakukan tigakegiatan sekaligus, yaitu pemeriksaan validitas dan reliabilitas instrumen (setaradengan analisis faktor konfirmatori), pengujian model hubungan antar variabel laten(setara dengan analisispath), dan mendapatkan model yang bermanfaat untukprediksi (setara dengan model struktural atau analisis regresi).Dua alasan yang mendasari digunakannya SEM adalah (1) SEM mempunyaikemampuan untuk mengestimasi hubungan antar variabel yang bersifatmultiplerelationship.Hubungan ini dibentuk dalam model struktural (hubungan antarakonstruk dependen dan independen). (2) SEM mempunyai kemampuan untukmenggambarkan pola hubungan antara konstruk laten dan variabel manifes atauvariabel indikator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar