Hogarth dan Einhorn (1992) mengajukan dan menguji teori tentang model
keyakinan yang kemudian biasa disebut model Belief Adjustment. Model ini
didasarkan pada asumsi bahwa ketika seseorang memproses informasi secara
keseluruhan dan memiliki keterbatasan mengenai kapasitas memori, individu
cenderung mengubah keyakinannya melalui proses penyesuaian. Mereka
menyatakan ketika individu memperoleh bukti baru maka mereka merevisi kembali
keyakinan dengan proses penyesuaian.
Model Belief Adjustment yang dikembangkan oleh Hogarth dan Einhorn
(1992) telah mempertimbangkan tiga karakteristik yaitu: arah, kekuatan, dan tipe.
Pada penelitian Ashton dan Ashton (1988) menyatakan bahwa model Belief
Adjustment telah mempertimbangkan dua karakteristik penting yang diabaikan dalam
Bayes’ Theorem, yaitu pola penyajian informasi dan urutan informasi. Ashton dan
Ashton (1988) menyatakan bahwa model belief adjustment yang dikembangkan oleh
Hogarth dan Einhorn (1992) telah merepresentasikan sikap individu terhadap bukti.
Pertimbangan individu dalam mengambil keputusan akan bergantung pada urutan
atau susunan bukti yang disajikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar