Sampling adalah cara pengumpulan data dengan hanya elemen sampel yang
diteliti, hasilnya merupakan data perkiraan atau estimate, bukan data
sebenarnya. Sedangkan teknik sampling adalah suatu teknik pengambilan
sampel (Sugiyono, 2013). Alasan teknik sampling lebih sering digunakan karena
lebih menghemat waktu, biaya, serta tenaga, terkadang tidak diketahui objek
secara keseluruhan, dan sering terjadi kesalahan dalam pengumpulan data
dikarenakan banyak objek atau elemen yang harus diteliti. Suatu keputusan yang
didasarkan atas data perkiraan hasil penelitian sampel akan selalu menimbulkan
resiko. Resiko ini tidak dapat dihindari namun hanya dapat diperkecil dengan
jalan memperkecil kesalahan sampling yaitu dengan memilih sampling yang
tepat yang dapat mewakili populasi dari sampel yang diambil. Pada dasarnya
teknik sampling dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu probability
sampling dan non-probability sampling.
a. Metode dalam probability sampling
i. Simple Random Sampling
ii. Proportionate Stratified Sampling
iii. Disproportionate Stratified Random Sampling
iv. Cluster Sampling
13
b. Metode dalam non-probability sampling
i. Sampling Sistematis
ii. Sampling Kuota
iii. Sampling Insidental
iv. Sampling Jenuh
v. Purposive Sampling
vi. Snowball Sampling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar